Kisah Fan MU Selamatkan Cantona dari Hukuman Seumur Hidup

CNN Indonesia
Selasa, 21 Apr 2020 08:13 WIB
Manchester United's French soccer star Eric Cantona (C-L) departs  Croydon Crown Court in London 31 March after his appeal against a two-week-jail sentence for assaulting a Crystal Palace fan 25 January. Cantona's appeal against the jail sentence was allowed, and a Community Service order of 120 hours was substituted.
AFP PHOTO / AFP PHOTO / GERRY PENNY
Eric Cantona (kedua dari kiri) lolos dari hukuman seumur hidup usai insiden tendangan kungfu ke fan Crystal Palace. (AFP PHOTO / GERRY PENNY)
Jakarta, CNN Indonesia -- Eric Cantona lolos dari hukuman seumur hidup usai insiden tendangan kungfu pada laga tandang Manchester United. Sosok Sir Alex Ferguson pun dikenal yang paling getol membela Cantona.

Namun, baru terungkap salah seorang anggota sidang komite disiplin Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) yang notabene fan MU, menyelamatkan Cantona dari hukuman seumur hidup.

Aksi tendangan kungfu, King Eric, julukan sang mantan penyerang MU, jadi insiden paling menggemparkan 25 tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tepatnya pada laga Setan Merah bertandang ke markas Crystal Palace pada 25 Januari 1995, Cantona mengarahkan tendangan brutal ke suporter tuan rumah.

Canton meluapkan kemarahan kepada salah satu fan karena mengejeknya usai menerima kartu merah. Sang legenda mendapat kartu merah lantaran menendang bek Palace, Richard Shaw.

Kisah Fan MU Selamatkan Cantona dari Hukuman Seumur HidupLegenda MU, Eric Cantona, kini menjadi duta klub Setan Merah. (AFP/VALERY HACHE)
Cantona beberapa kali melontarkan protes pada wasit Alan Wilkie karena ia terus dijegal oleh Shaw namun tetap tak ada kartu kuning untuk Shaw. Bukan hanya Cantona yang merasa diperlakukan tak adil, Alex Ferguson pun melihat hal itu dengan jelas.

Saat tengah berjalan menuju ruang ganti, Cantona mendapatkan ejekan dari seorang pendukung Palace bernama Matthew Simmons. Simmons disebut berlari menuruni 11 anak tangga untuk mengejek Cantona.

Ulah sang bintang ketika itu pun seolah tak termaafkan. Tak sedikit pihak yang meminta FA menghukum Cantona larangan bermain seumur hidup.

Ferguson berjuang keras membela pemainnya waktu itu dari ancaman hukuman berat tersebut. Sang pelatih ikut hadir dalam sidang Komite Disiplin FA kala itu. Namun, Cantona hanya mendapatkan hukuman sembilan bulan berkat Ian Stott.

Kisah Fan MU Selamatkan Cantona dari Hukuman Seumur Hidup
Hal itu terungkap melalui pengakuan Robert Stott, anak dari mendiang Ian Stott yang kala itu menjadi salah satu anggota sidang Komite Disiplin FA dalam sidang insiden tendangan kungfu Cantona.

"Sir Alex Ferguson menceritakan kembali dalam bukunya, persidangan komite disiplin dan mengejek ayah saya dengan bertanya apakah Cantona berlatih karate."

"Nuansa pertanyaan dan implikasinya terlintas begitu saja di kepala Fergie karena jawabannya 'tidak' dan dia [Ian Stott] bisa membuktikan bahwa karate bukan senjata mematikan," ujar Robert kepada Sport Agenda dikutip dari Daily Mail.

Ian Stott yang merupakan mantan Presiden Oldham Athletic tercatat sebagai pemegang tiket terusan di Old Trafford. Dia baru saja meninggal pada usia 86, April ini.

"Ada tuntutan hukuman seumur hidup, namun Cantona hanya dihukum seumur hidup ditambah libur akhir musim. Hukuman bisa lebih panjang jika tak ada ayah saya!" terang Robert.

[Gambas:Video CNN]

(bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER