ANALISIS

Pochettino Jangan Mau ke Newcastle

Juprianto Alexander | CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2020 07:03 WIB
Tottenham's manager Mauricio Pochettino watches his players during the English Premier League soccer match between Tottenham Hotspur and Southampton at the White Heart Lane stadium in London, Saturday, Sept. 28, 2019. (AP Photo/Ian Walton)
Mauricio Pochettino masuk calon pelatih yang diminati Newcastle United. (AP Photo/Ian Walton)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Mauricio Pochettino kembali jadi perbincangan usai dipecat Tottenham Hotspur pada awal musim ini. Pochettino disebut sebagai salah satu calon pelatih anyar klub Liga Primer, Newcastle United.

Newcastle mulai mendata nama-nama pelatih bernama besar untuk menukangi tim musim depan. Selain Pochettino terdapat nama-nama tenar lain macam Massimiliano Allegri dan Rafael Benitez.

Ketiga nama ini disebut-sebut jadi kandidat pengganti pelatih Steve Bruce yang akan didepak di akhir musim. The Magpies melakukan hal ini seiring proses akuisisi klub yang masuk fase akhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Newcastle selangkah lagi berpindah tangan dari Mike Ashley ke putra mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman. Ia sepakat membeli tim yang bermarkas di St James' Park seharga 300 juta poundsterling (Rp5,8 triliun).

Masuknya nama Pochettino dalam daftar kandidat perhatian karena kebetulan ia masih menganggur. Pochettino dianggap pelatih dengan nama besar yang dinilai cocok untuk memimpin proyek ambisius Bin Salman.

Pochettino Jangan Mau ke NewcastleMohamed Bin Salman tinggal selangkah lagi jadi pemilik Newcastle United. (AFP PHOTO / Fayez Nureldine)
Pochettino jelas bukan pelatih sembarangan. Tangan dingin juru racik formasi asal Spanyol itu terbukti berhasil membuat Tottenham 'naik kelas' dalam waktu lima tahun.

Dia berhasil membuat Tottenham menjadi pendobrak kemapanan tim-tim yang punya nama lebih besar macam Manchester United, Arsenal atau Chelsea. Tottenham bersama Pochettino perlahan terbiasa bersaing di papan atas dan mengganggu dominasi the Big Four.

Pochettino juga yang mengantarkan Tottenham lolos ke final Liga Champions meski akhirnya takluk dari Liverpool. Dari segi permainan, Tottenham racikan Pochettino tergolong menghibur.

Pochettino bukan pelatih yang menyukai sepak bola pragmatis. Mantan pelatih Espanyol itu ingin anak asuhnya memainkan bola dari bawah dan senang dengan strategi menekan sejak dari daerah pertahanan lawan.

Pochettino Jangan Mau ke Newcastle
Strategi yang mengandung risiko tetapi pendekatan itulah yang dipilih Pochettino. Pochettino juga sosok yang populer di kalangan pemain.

Satu-satunya yang kurang dari dirinya adalah keberuntungan sehingga belum meraih gelar bersama tim London Utara.

Dengan segala kelebihannya itu, Pochettino lebih dari sekadar layak untuk memimpin era baru yang diusung Newcastle. Namun yang jadi pertanyaan kemudian apakah melatih Newcastle bukan jadi sebuah degradasi dalam karier pelatih berusia 48 itu?

[Gambas:Video CNN]

Pochettino ada baiknya bersabar hingga akhir musim dan tidak tergesa-gesa mengambil keputusan jika ia ditawari posisi manajer Newcastle dengan gaji yang tentunya menggiurkan. Hal ini dikarenakan peluang Pochettino menukangi klub top Eropa terbuka lebar.

Pochettino bukan tidak mungkin akan diberikan kepercayaan melatih Manchester United, Juventus, atau malah Barcelona pada awal musim depan. Maklum, posisi tiga pelatih di klub-klub tersebut tidak sepenuhnya aman.

Pochettino sudah sejak lama dikaitkan dengan MU. Fan MU bahkan sempat meminta pelatih kelahiran Murphy, Argentina itu langsung diplot menggantikan Ole Gunnar Solskjaer usai dipecat Tottenham pada awal musim ini.

Desakan itu muncul seiring penampilan inkonsisten MU sebelum kedatangan Bruno Fernandes awal Januari 2020. Suara-suara agar Solskjaer dicopot juga bukan tidak mungkin terdengar jika performa MU kembali menurun saat Liga Inggris kembali dilanjutkan setelah pandemi virus covid-19 usai.

Pochettino Jangan Mau ke Newcastle
Situasi Maurizio Sarri di Juventus juga tak sebaik posisi Juventus yang tengah memuncaki klasemen sementara Liga Italia. Sarri kerap jadi sasaran kritik karena Juventus bermasalah dengan konsistensi dan kesulitan untuk menang dengan banyak gol.

Padahal dari segi materi pemain Juventus paling superior ketimbang tim lain. Selain diperkuat Cristiano Ronaldo, kedalaman skuat Bianconeri unggul atas Inter maupun Lazio yang kini bersaing ketat dengan mereka dalam perebutan scudetto.

Pochettino juga sempat diminati Barcelona untuk menggantikan Ernesto Valverde sebelum akhirnya menunjuk Quique Setien. Tawaran serupa bukan tidak mungkin akan kembali datang dari Barcelona pada akhir musim nanti karena Setien sebenarnya bukan calon teratas untuk menukangi Lionel Messi dkk.

Meskipun bakal sulit untuk melihat Pochettino melatih Blaugrana mengacu kiprahnya sebagai mantan pemain dan pelatih Espanyol. "Saya salah satu penggemar Espanyol dan saya pikir saya tidak butuh berkata terlalu banyak. Sebelum menjadi seorang manajer, sebelum menjadi seorang pemain, loyalitas itu penting dan saya penggemar berat Espanyol."

Jika melihat reputasi yang ia miliki, Pochettino lebih baik menunggu tawaran dari klub besar datang ketimbang jadi pelatih Newcastle dengan gaji menggiurkan. Dengan begitu, kesempatannya untuk menghiasi karier pelatihnya dengan trofi bakal terwujud.

[Gambas:Video CNN]

(jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER