Jakarta, CNN Indonesia --
Tony Ferguson yakin Justin Gaethje jadi lawan yang sulit ditaklukkan di
UFC karena punya gaya tarung yang variatif sehingga tidak mudah ditebak.
Meski gagal dalam rencana duel di UFC 249, 18 April lalu, Ferguson disebut akan menghadapi Gaethje pada duel UFC 8 Mei mendatang. Ferguson menganggap Gaethje bakal jadi lawan yang berat untuk dirinya.
"Laga nanti akan berlangsung sengit dan ketat. Gaethje tidak sekadar melontarkan pukulan, dia akan juga melakukan tendangan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gaethje adalah petarung tipe
freestyle. Dia juga seorang pegulat," kata Ferguson pada Score MMA, dikutip dari
Express.
 Tony Ferguson memuji Justin Gaethje. ( Ed Mulholland/Getty Images/AFP) |
Ferguson tidak mau sesumbar dan menilai Gaethje sebagai sosok petarung yang punya peluang bertarung dalam waktu lama menghadapi dirinya.
"Dia bakal siap bertarung untuk lebih dari tiga ronde. Saya sungguh menantikan laga nanti."
"Saya harap laga berlangsung selama beberapa ronde sehingga kami bisa memberikan penonton sebuah pertunjukan hebat," tutur Ferguson.
Ferguson awalnya dijadwalkan menghadapi Khabib Nurmagomedov untuk UFC 249, pada 18 April lalu. Namun pandemi Corona membuat Khabib menolak tampil di laga tersebut.
Bos UFC Dana White mencari petarung pengganti hingga akhirnya terpilih nama Justin Gaethje. Ketika akhirnya UFC 249 batal terlaksana pada 18 April, duel Ferguson vs Gaethje masih jadi duel yang punya kemungkinan dilaksanakan pada 8 Mei.
(ptr)
[Gambas:Video CNN]