Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang
Everton,
Moise Kean, terancam dijatuhi denda 100 ribu poundsterling atau setara Rp1,9 miliar karena menggelar pesta di tengah pandemi covid-19.
Kean menggelar pesta bersama sejumlah wanita tak dikenal di apartemennya di Cheshire, Sabtu (23/4). Pesta itu digelar Kean saat Inggris memberlakukan aturan
lockdown untuk mencegah penyebaran covid-19.
Kean dilaporkan mengirim rekaman video sedang menggelar pesta dengan sejumlah wanita yang tidak dikenal di apartemennya. Video yang memperlihatkan Kean sedang berdansa dengan sejumlah wanita itu dikirim lewat grup Snapchat pribadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingkah tak etis Kean ini membuat pihak klub tidak senang. The Toffees dikabarkan langsung mengambil tindakan dengan menjatuhkan 100 ribu poundsterling kepada pemain asal Italia tersebut.
Denda 100 ribu poundsterling itu hampir setara dengan gaji dua pekan sang pemain. Kean mendapatkan gaji 53 ribu poundsterling per pekan bersama tim yang bermarkas di Goodison Park.
"Everton FC terkejut mengetahui insiden pemain tim pertama tidak mengikuti imbauan pemerintah dan kebijakan klub terkait krisis virus corona. Klub sudah mengungkapkan kekecewaan terhadap sang pemain dan menjelaskan aksinya tidak bisa diterima," demikian pernyataan resmi Everton dikutip dari Daily Mail.
Selain itu, Kean juga telah membuat pelatih Carlo Ancelotti kecewa karena melakukan pelanggaran disiplin. Sanksi buat Kean juga agaknya akan diberikan oleh Ancelotti sebagai efek jera.
Dilansir
Daily Mail, Kean dikabarkan sudah meminta maaf atas tindakannya yang membuat pihak klub malu. Mantan pemain Juventus itu berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya di masa depan.
Kean mengalami masa-masa sulit sejak dibeli Everton dari Juventus dengan nilai 27,5 juta poundsterling. Penyerang 20 tahun itu baru mencetak satu gol dari 26 penampilan di semua kompetisi bersama Everton.
(jal/nva)