Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang muda Italia
Moise Kean terancam hukuman
Everton setelah diketahui menggelar pesta bersama sejumlah wanita tak dikenal di apartemennya di Cheshire, Sabtu (23/4), di tengah pandemi virus corona.
Pihak Everton menganggap tindakan Kean sebagai sesuatu yang tidak bisa diterima. Klub asal Merseyside itu mempertimbangkan untuk memberi hukuman kepada mantan pemain Juventus itu.
"Everton FC terkejut mengetahui insiden pemain tim pertama tidak mengikuti imbauan pemerintah dan kebijakan klub terkait krisis virus corona. Klub sudah mengungkapkan kekecewaan terhadap sang pemain dan menjelaskan aksinya tidak bisa diterima," demikian pernyataan resmi Everton dikutip dari
Daily Mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kean yang digaji 53.000 poundsterling (setara Rp1 miliar) per pekan di Everton dilaporkan mengirim rekaman video sedang menggelar pesta dengan sejumlah wanita yang tidak dikenal di apartemennya. Video itu dikirim Kean lewat grup Snapchat pribadi.
Dalam video tersebut Kean terlihat berdansa dengan sejumlah wanita. Tulisan 'karantina bersih' terlihat dalam video tersebut.
"Everton secara berkala mengungkapkan pentingnya imbauan pemerintah, termasuk peraturan serta nasihat untuk di dalam dan luar rumah, kepada ofisial, staf, dan pemain," demikian pernyataan resmi Everton.
[Gambas:Video CNN]Kean mengalami masa-masa sulit sejak dibeli Everton dari Juventus dengan nilai 27,5 juta poundsterling. Penyerang 20 tahun itu baru mencetak satu gol dari 26 penampilan di semua kompetisi bersama Everton.
Satu-satunya gol Kean terjadi ke gawang Newcastle United pada 21 Januari 2020. Ketika itu Everton bermain imbang 2-2 melawan The Magpies di Stadion Goodison Park.
Terakhir Kean dikabarkan menjadi incaran Inter Milan yang saat ini ditangani mantan pelatih Juventus Antonio Conte.
(har)