Mourinho Pilih Ronaldo Brasil sebagai Pemain Terbaik

CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2020 20:28 WIB
Brazilian forward Ronaldo jubilates after scoring a goal, 27 June at the Parc des Princes stadium in Paris, during the 1998 Soccer World Cup second round match between Brazil and Chile. Brazil won 4-1, with two goals by Cesar Sampaio and two by Ronaldo.  (ELECTRONIC IMAGE)       AFP PHOTO RABIH MOGHRABI / AFP PHOTO / RABIH MOGHRABI
Ronaldo Luis Nazario de Lima pernah menjadi bintang timnas Brasil. (AFP PHOTO / RABIH MOGHRABI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, menilai Ronaldo Luis Nazario De Lima pantas mendapat predikat pemain terbaik sepanjang masa.

Mourinho menilai Ronaldo yang berasal dari Brasil memiliki talenta lebih baik ketimbang Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang menguasai panggung Ballon d'Or sejak 2008.


Juru taktik asal Portugal itu tidak pernah melatih Ronaldo, namun Mourinho pernah melihat kemampuan pemilik gelar Piala Dunia 1994 dan 2002 itu ketika menjadi penerjemah Sir Bobby Robson di Barcelona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cristiano Ronaldo dan Leo Messi memiliki karier yang lebih panjang, mereka mampu berada di jajaran top dalam 15 tahun," kata Mourinho.

"Bagaimanapun, jika kita benar-benar berbicara mengenai talenta dan kemampuan, tidak ada yang bisa melewati Ronaldo. Saat dia masih berada di Barcelona bersama Bobby Robson, saya menyadari dia adalah pemain terbaik di lapangan yang pernah saya lihat," sambungnya.
Ronaldo Luis Nazario de Lima pernah membela Barcelona dan bertemu Jose Mourinho yang menjadi penerjemah pelatih Sir Bobby Robson. (AFP PHOTO / HANS DAHLSKOG)

Dibanding Ronaldo atau Messi, karier mantan pemain Cruzeiro itu memang lebih cepat. Ketika masih bermain di PSV dan menjadi talenta yang disorot klub-klub top dunia, Ronaldo sudah mengalami cedera lutut.

Ronaldo kemudian kembali akrab dengan ruang perawatan ketika bermain untuk Inter Milan pada akhir '90-an. Sempat bangkit bersama Real Madrid, sosok yang tiga kali menjadi pemain terbaik FIFA itu kemudian kembali meredup pada pertengahan 2000-an.

Setelah kembali cedera dan mengalami masalah pada metabolisme tubuh yang membuat badannya menjadi gemuk, Ronaldo gagal mengangkat kembali status sebagai pemain papan atas bersama AC Milan dan Corinthians. Pada 2011, ketika menginjak usia 34, Ronaldo pun memutuskan gantung sepatu.

"Cedera membunuh karier yang mungkin bisa menembus batas, tetapi talenta dari anak 19 tahun itu sungguh sesuatu yang luar biasa," kata Mourinho.

[Gambas:Video CNN]

(nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER