Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Repsol Honda
Marc Marquez lebih memilih kembali berseteru dengan
Valentino Rossi seperti di
MotoGP 2015 daripada tidak menjalani balapan karena pandemi Covid-19.
MotoGP 2020 hingga kini masih mengalami penundaan karena wabah virus corona. Sejumlah balapan bahkan sudah dipastikan batal digelar, termasuk MotoGP Jerman, Belanda, dan Finlandia.
Marquez mengaku tidak senang dengan kondisi MotoGP 2020 terus tertunda. Juara bertahan MotoGP itu bahkan lebih senang kembali berseteru dengan Rossi daripada harus melihat MotoGP vakum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu [lebih memilih berseteru dengan Rossi], karena itu hal yang terjadi dalam olahraga. Itu bisa terjadi dalam MotoGP dan dunia tidak berakhir," ujar Marquez dikutip dari
AS.
"Dengan virus corona dunia tidak akan berakhir, tapi banyak orang yang sekarat, banyak orang menderita. Langsung atau tidak langsung, kita semua juga menderita," ucap Marquez.
Sejumlah pihak menganggap penundaan MotoGP 2020 menguntungkan Marquez. Pasalnya, pebalap asal Spanyol itu mengalami kesulitan saat menjalani pramusim karena belum 100 persen pulih usai operasi bahu.
[Gambas:Video CNN]Marquez tidak ingin dianggap diuntungkan karena pandemi virus corona. The Baby Alien mengaku lebih memilih tampil dengan kondisi cedera daripada harus menunggu MotoGP 2020 kembali digelar.
"Jika saya tahu situasinya seperti ini, saya lebih memilih untuk tetap membalap, meski kondisi bahu saya memburuk. Balapan pertama [MotoGP Qatar] saya yakin bisa setidaknya meraih podium, bahkan dengan kondisi cedera," ucap Marquez.
"Jika bisa memilih, saya ingin absen satu-dua balapan [memulihkan cedera] dan kemudian menjalani musim, tapi situasinya seperti ini. Saya lebih memilih memulai balapan daripada menghadapi situasi seperti ini," sambung Marquez.
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, terakhir menyatakan pihaknya optimistis MotoGP 2020 bisa dimulai pada Juli 2020 dengan balapan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol.
(har/sry)