Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Wales,
Ryan Giggs lebih senang mengikuti cara Louis van Gaal dibandingkan
Alex Ferguson dalam hal penentuan pemain sebelum pertandingan.
Meski Giggs lebih banyak menghabiskan waktu bersama Ferguson, hal itu ternyata tak membuat mantan pemain bernomor punggung 11 itu benar-benar terinspirasi gaya Ferguson. Dalam hal penentuan pemain, Giggs tidak ingin mengikuti gaya Ferguson.
"Saya ada di bawah Ferguson selama 20 tahun dan dia mengumumkan skuat untuk pertandingan sekitar 1,5 jam sebelum kick off. Tidak semua orang tahu apa tugas yang harus ia lakukan. Mungkin saya bisa sukses dengan cara itu [sebagai pemain]. Namun bila pemain terkejut [masuk susunan pemain], tidak ada cukup waktu untuk berkonsentrasi," kata Giggs seperti dikutip dari Mirror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pengalaman yang masih minim sebagai pelatih, Giggs merasa pola Van Gaal dalam penentuan pemain lebih bisa ditiru.
[Gambas:Video CNN]"Van Gaal banyak bekerja dalam aspek taktik, cara main yang berbeda, filosofi yang berbeda. Dia datang ke Manchester dengan pendekatan [sebagai pelatih] laga internasional, seperti pelaksanaan rapat dan persiapan."
"Jadi bagi saya, dengan mengusung tugas pertama [di Wales], itu sempurna. Untuk laga lawan Slowakia, para pemain sudah tahu susunan pemain dua hari sebelumnya. Karena saat saya melakukan rapat, salah satu hasilnya adalah susunan pemain inti. Saya tak mau pemain terkejut," ujar Giggs.
Giggs berhasil membawa Wales lolos ke Piala Eropa 2020. Di edisi sebelumnya, Gareth Bale dan kawan-kawan mampu lolos hingga babak semifinal. Piala Eropa 2020 ditunda hingga tahun depan karena pandemi corona.
(ptr/har)