UFC 249: Rahasia di Balik Status Gaethje Sebagai Raja KO

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Mei 2020 18:07 WIB
7DETROIT, MI - DECEMBER 02: Justin Gaethje looks on during his fight with Eddie Alvarez during UFC 218 at Little Ceasars Arena on December 2, 2018 in Detroit, Michigan.   Gregory Shamus/Getty Images/AFP
Justin Gaethje punya rasio kemenangan KO/TKO yang tinggi. (AFP/Gregory Shamus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang duel lawan Tony Ferguson di UFC 249, Justin Gaethje merupakan salah satu petarung dengan rasio menang KO/TKO yang tinggi di dunia mixed martial arts. Dalam 21 kemenangan yang ia dapatkan, 18 di antaranya berakhir KO/TKO.

Catatan tersebut membuat Gaethje punya rasio kemenangan KO/TKO mencapai 85,7 persen. Dari tiga kemenangan lain di luar KO/TKO, Gaethje satu kali menang lewat submission dan dua kali menang lewat keputusan juri.

Pukulan dan tendangan Gaethje sama-sama berbahaya karena keduanya sering jadi senjata pamungkas Gaethje dalam membuat lawan KO/TKO.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun khusus untuk tiga laga terakhir yang dilakoni Gaethje, pukulan milik Gaethje selalu jadi senjata pamungkas petarung Amerika Serikat tersebut.

James Vick, Edson Barboza, dan Donald Cerrone takluk lewat pukulan Gaethje saat pertandingan baru berjalan selama satu ronde.

LAS VEGAS, NV - OCTOBER 06: Tony Ferguson walks away from Anthony Pettis in their lightweight bout during the UFC 229 event inside T-Mobile Arena on October 6, 2018 in Las Vegas, Nevada.   Harry How/Getty Images/AFPSosok Tony Ferguson bakal jadi ujian yang bagus untuk Justin Gaethje. (Harry How/Getty Images/AFP)
Dalam laga lawan Cerrone, sebuah counter punch dari Gaethje membuat Cerrone berlutut. Gaethje lalu menghujani Cerrone dengan rentetan pukulan yang membuat wasit menghentikan pertarungan.

Di duel lawan Barboza, Gaethje sukses membuat Barboza terjungkal lewat pukulan tangan kanan. Upaya Barboza keluar dari area pukulan Gaethje tak membuahkan hasil karena ia terkena hantaman pukulan kanan Gaethje. Barboza tumbang dan pertarungan langsung dihentikan.

Sedangkan di duel lawan Vick, Gaethje terus merangsek ke dalam area pertahanan Vick. Kombinasi pukulan kiri dan kanan Gaethje membuat Vick tersungkur dan pertandingan berhenti.

Dikutip dari situs resmi UFC, Gaethje mampu mendaratkan rata-rata 8,57 pukulan per menit. Catatan ini merupakan catatan terbaik dalam sejarah UFC.

[Gambas:Video CNN]
Akurasi pukulan Gaethje pun ada di angka 55,6 persen alias yang terbaik di kelas ringan.

Dua hal ini yang jadi kunci sukses Gaethje lahir sebagai salah satu raja KO, baik di UFC maupun di arena sebelumnya tempat ia bernaung.

Dengan catatan tersebut, laga Gaethje pasti selalu dihiasi strategi agresif. Gaethje adalah tipe petarung yang selalu menyeruak menyerang lawan untuk mencari kesempatan mendaratkan pukulan kerasnya.

Merujuk pada catatan fantastis Tony Ferguson, 12 kemenangan beruntun di UFC, duel Ferguson lawan Gaethje akan jadi duel yang menarik untuk disimak.

Keganasan Gaethje akan beradu dengan Ferguson yang punya kemampuan bagus dalam menghadapi berbagai jenis petarung. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER