Jakarta, CNN Indonesia -- Tokyo Olympic Games Organizing Committee (TOGOC) memastikan tiket terjual untuk
Olimpiade 2020 bisa
refund atau digunakan tahun depan.
Tiket bisa dikembalikan dalam bentuk uang harus sesuai syarat. Meski begitu, sampai saat ini proses dan tata cara
refund masih belum ditentukan.
Olimpiade 2020 Tokyo yang seharusnya digelar pada 24 Juli-9 Agustus 2020 terpaksa diundur akibat pandemi virus corona. Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan TOGOC memastikan perubahan tanggal menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penundaan tersebut membuat banyak pembeli melakukan
refund atau meminta pengembalian uang dari tiket yang telah dibeli.
"Tiket bisa dikembalikan jika Anda tidak bisa mengunjungi
venue pertandingan di hari yang telah ditentukan dan berharap untuk menerima pengembalian uang. Jika ada perubahan tanggal yang tidak bisa diamankan untuk jadwal Anda, maka tiket Anda bisa
refund," demikian pernyataan resmi TOGOC.
[Gambas:Video CNN]"Tenggat waktu dan proses kemungkinan untuk
refund masih akan ditentukan kemudian," demikian pernyataan resmi TOGOC.
Sebelumnya, TOGOC berencana mengirimkan tiket pertandingan Olimpiade mulai Juni 2020. Namun, hal itu ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Tiket yang telah dibeli melalui Pengecer Tiket Resmi (ATR) dari masing-masing wilayah akan ditangani sesuai dengan prinsip yang sama dengan tiket yang dibeli warga Jepang. TOGOC kini sedang berusaha mengonfirmasi pembaruan soal tiket.
Di Indonesia sendiri, ratusan orang disebut telah melakukan pembelian tiket sejak Erick Thohir masih menjabat sebagai Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia. Namun, jumlah tiket yang terjual dipastikan tidak berbanding lurus dengan pembelian tiket pesawat dan akomodasi.
"Karena bisa jadi satu orang beli 10 tiket untuk berbagai pertandingan. Bahkan untuk cabor favorit seperti bulutangkis, satu orang bisa beli tiket mulai dari penyisihan sampai final," ucap Sekjen NOC Indonesia Ferry Kono kepada
CNNIndonesia.com, Senin (11/5).
Meski begitu, Ferry mengatakan belum ada yang mengkonfirmasi untuk meminta pengembalian tiket. Sebab, rata-rata pembeli tiket Olimpiade dari Indonesia adalah komunitas olahraga yang paham dengan alasan penundaan dan tetap akan berangkat di 2021.
Ferry menyebut TOGOC sudah menunjuk beberapa agen untuk urusan penjualan tiket yang dibagi berdasarkan wilayah kerja. Untuk wilayah Indonesia agen penjualan tiket dipegang perusahaan dari Australia.
Begitu juga dengan protokol
refund. TOGOC memberikan penalti apabila pembatalan tiket dilakukan satu atau dua hari sebelum jadwal pertandingan.
"Jadi pembatalan harus dilaporkan ke agen tersebut untuk bisa diproses ke TOGOC. Kami siap membantu proses
refund tiket selama pembelian ke ATR melewati NOC karena kami punya datanya. Tapi untuk tiket pesawat dan hotel kami tidak tahu karena mereka urus sendiri-sendiri," sebut Ferry.
(ttf/jun)