Jakarta, CNN Indonesia -- Komisaris PT. Liga Indonesia Baru (
LIB) Hasani Abdulgani menyebut kelangsungan
Liga 1 dan subsidi LIB ke klub jadi agenda yang dibahas di RUPS Luar Biasa LIB.
Berdasarkan surat masuk dari 18 klub pemegang saham PT. LIB, Hasani mengatakan sedikitnya ada dua agenda penting menjadi pembahasan di RUPS yang hingga kini belum ditentukan tanggalnya.
"Kalau saya lihat surat masuk, pertama mereka minta kepastian kompetisi tahun ini. Karena buat klub, kalau ada kepastian, mereka bisa juga mengatur masalah kontrak pemain, pelatih dan lainnya," ucap Hasani melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan LIB menjalankan kompetisi, kata Hasani, tergantung pada keputusan federasi. Di sisi lain, PSSI sebagai federasi juga membuat keputusan berdasarkan arahan dari pemerintah pusat.
 Liga 1 2020 terpaksa berhenti setelah pandemi corona melanda dunia. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani) |
"Keputusan rapat semalam tetap berpatokan pada surat keputusan terakhir, yakni menunggu sampai 29 Mei ini. Apapun hasil RUPS nanti, tetap tidak ada keputusan tentang kompetisi selama tidak ada keputusan pasti dari PSSI dan pemerintah," kata Hasani.
Kedua, lanjut Hasani, pemegang saham akan menanyakan masalah subsidi LIB kepada klub di tengan kondisi pandemi wabah covid-19. Seperti diketahui, pemasukan klub salah satunya berasal dari subsidi yang diberikan LIB.
LIB sebagai operator ditunjuk untuk membantu menjalankan kompetisi dan mencari sponsor. Namun dalam kondisi seperti ini, pemasukan LIB terbatas karena kompetisi ditunda akibat virus corona yang membuat sponsor tidak mengalirkan dana.
"Pemegang saham nanti bakal meminta strategi dan
bussiness plan LIB terhadap pandemi ini," ujarnya.
Hasani juga tidak menutup kemungkinan agenda-agenda lain akan masuk pembahasan di RUPS Luar Biasa LIB. Agenda lain bakal disesuaikan dengan permintaan pemegang saham.
"RUPS dijalankan berdasarkan agenda, permintaan klub yang saya lihat dua itu. Mungkin dimasukkan yang lain-lain nanti sesuai permintaan pemegang saham. Apapun bisa terjadi, pemegang saham yang punya LIB, direksi yang bekerja. Pemilik bisa bicara apapun, kalaupun ada perubahan itu keputusan
floor di RUPS," terangnya.
Menyoal usulan PSSI kepada LIB untuk menggelar RUPS pada Senin (18/5) mendatang, Hasani menyebut itu belum dapat dipastikan. Namun, Hasani yang juga anggota Exco PSSI itu mengungkapkan tanggal pasti masih akan dibahas di rapat persiapan RUPS, Kamis (14/5).
"Jadi kami harus berdiskusi dulu dengan notaris. Hasilnya nanti baru dikirim berupa undangan ke klub dan pemegang saham. Kalau menurut AD/ART LIB RUPS bisa digelar tiga hari setelah undangan dikirim, kami akan lakukan. Atau harus menunggu seminggu baru bisa digelar, nanti kita lihat lagi," ungkap Hasani.
(ttf/ptr)
[Gambas:Video CNN]