Dua Agenda Penting RUPS Luar Biasa LIB

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2020 11:35 WIB
Pemain Persib Bandung Wander Luiz (kiri) berusaha melewati pemain Persela Lamongan Jasmin Mecinovic (kanan) pada pertandingan pekan pertama Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). Pada babak pertama, Persib Bandung berhasil unggul dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Keputusan lanjutan kompetisi Liga 1 tidak bisa berdasarkan hasil rapat RUPS Luar Biasa PT LIB karena menunggu keputusan Pemerintah. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisaris PT. Liga Indonesia Baru (LIB) Hasani Abdulgani menyebut kelangsungan Liga 1 dan subsidi LIB ke klub jadi agenda yang dibahas di RUPS Luar Biasa LIB.

Berdasarkan surat masuk dari 18 klub pemegang saham PT. LIB, Hasani mengatakan sedikitnya ada dua agenda penting menjadi pembahasan di RUPS yang hingga kini belum ditentukan tanggalnya.

"Kalau saya lihat surat masuk, pertama mereka minta kepastian kompetisi tahun ini. Karena buat klub, kalau ada kepastian, mereka bisa juga mengatur masalah kontrak pemain, pelatih dan lainnya," ucap Hasani melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan LIB menjalankan kompetisi, kata Hasani, tergantung pada keputusan federasi. Di sisi lain, PSSI sebagai federasi juga membuat keputusan berdasarkan arahan dari pemerintah pusat.

Pesepak bola Persik Kediri Nikola Asceric (kiri) menggiring bola dibayang-bayangi pesepak bola Persiraja Banda Aceh Luis Irsandi (kanan) saat pertandingan Liga 1 2020 di stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (14/3/2020). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.Liga 1 2020 terpaksa berhenti setelah pandemi corona melanda dunia. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
"Keputusan rapat semalam tetap berpatokan pada surat keputusan terakhir, yakni menunggu sampai 29 Mei ini. Apapun hasil RUPS nanti, tetap tidak ada keputusan tentang kompetisi selama tidak ada keputusan pasti dari PSSI dan pemerintah," kata Hasani.

Kedua, lanjut Hasani, pemegang saham akan menanyakan masalah subsidi LIB kepada klub di tengan kondisi pandemi wabah covid-19. Seperti diketahui, pemasukan klub salah satunya berasal dari subsidi yang diberikan LIB.

LIB sebagai operator ditunjuk untuk membantu menjalankan kompetisi dan mencari sponsor. Namun dalam kondisi seperti ini, pemasukan LIB terbatas karena kompetisi ditunda akibat virus corona yang membuat sponsor tidak mengalirkan dana.

"Pemegang saham nanti bakal meminta strategi dan bussiness plan LIB terhadap pandemi ini," ujarnya.

GIF Banner Promo Testimoni
Hasani juga tidak menutup kemungkinan agenda-agenda lain akan masuk pembahasan di RUPS Luar Biasa LIB. Agenda lain bakal disesuaikan dengan permintaan pemegang saham.

"RUPS dijalankan berdasarkan agenda, permintaan klub yang saya lihat dua itu. Mungkin dimasukkan yang lain-lain nanti sesuai permintaan pemegang saham. Apapun bisa terjadi, pemegang saham yang punya LIB, direksi yang bekerja. Pemilik bisa bicara apapun, kalaupun ada perubahan itu keputusan floor di RUPS," terangnya.

Menyoal usulan PSSI kepada LIB untuk menggelar RUPS pada Senin (18/5) mendatang, Hasani menyebut itu belum dapat dipastikan. Namun, Hasani yang juga anggota Exco PSSI itu mengungkapkan tanggal pasti masih akan dibahas di rapat persiapan RUPS, Kamis (14/5).

"Jadi kami harus berdiskusi dulu dengan notaris. Hasilnya nanti baru dikirim berupa undangan ke klub dan pemegang saham. Kalau menurut AD/ART LIB RUPS bisa digelar tiga hari setelah undangan dikirim, kami akan lakukan. Atau harus menunggu seminggu baru bisa digelar, nanti kita lihat lagi," ungkap Hasani. (ttf/ptr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER