INSPIRASI

Hasim Rahman: Juara Dunia Muslim yang Haramkan Judi

CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2020 16:05 WIB
World Boxing Council Heavyweight Champion Hasim Rahman poses during the weigh-in 16 March 2006 at Ceasars Atlantic City, New Jersey. Rahman, who tipped the scales at 238 pounds, will defend his title 18 March 2006 in Atlantic City against James Toney, who weighed 237.  AFP PHOTO/Stan HONDA (Photo by STAN HONDA / AFP)
Hasim Rahman. (AFP/STAN HONDA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasim Rahman menjadi satu di antara petinju muslim sukses yang mempertahankan iman. Ia memiliki peraturan ketat dengan mengharamkan judi kepada seluruh stafnya.

Petinju berjuluk The Rock itu pernah menyandang gelar juara dunia kelas berat usai mengalahkan Lennox Lewis pada 2001 di Johannesburg, Carnival City, Afrika Selatan.

Rahman membalikkan prediksi banyak orang yang saat itu lebih banyak menjagokan Lewis. Para petaruh yang menjagokan Rahman sangat menikmati hasil karena berbanding 20-1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya senang bisa membuat orang-orang menjadi kaya," ujar Rahman.

Tapi, tak seorang pun dari tim Rahman yang berani bertaruh karena larangan ketat. Petinju muslim asal AS itu memiliki kebijakan ketat tak boleh berjudi.

Hasim Rahman sempat menjadi pengedar narkotika. (ALEXANDER JOE / AFP)Hasim Rahman sempat menjadi pengedar narkotika. (ALEXANDER JOE / AFP)
Jika terjadi pelanggaran maka staf pelatih sekalipun akan berhadapan dengan sanksi pemecatan. Hal ini diakui mantan manajer Rahman, Stan Hoffman.

"Ini adalah kebijakan yang saya tekankan, tidak ada seorangpun dari kita yang diizinkan bertaruh meski untuk petinju kami sendiri," kata Hoffman menceritakan aturan wajib dari Rahman.

Kebijakan tersebut jelas berhubungan dengan keyakinan agama Islam yang menjadi pegangan hidup Rahman. Iman Islam pula yang membuat Rahman bisa mengatasi segala rintangan hidup sebagai petinju.

Kemenangan demi kemenangan yang diperoleh Rahman tak lepas dari ketaatan beribadah, termasuk berdoa setiap saat.

"Saya terus berdoa dan melakukan semua sesi latihan. Setelah itu, saya datang ke ring dengan satu pukulan. Satu pukulan saja," kata Rahman seperti dikutip dari Islamicity.org.

Rahman membuat geger dunia tinju dengan membuat KO Lennox Lewis pada ronde kelima di Carnival City pada 22 April 2001. Berstatus underdog, Rahman malah berhasil merebut gelar kelas berat WBC, IBF, dan IBO milik Lewis.

Media-media menilai Lewis kehilangan fokus karena disibukkan dengan kegiatan syuting film Ocean's Eleven dan menghabiskan lebih banyak waktu berbicara tentang Mike Tyson daripada lawan yang akan dihadapi.

Rahman lahir dari jalanan. Dia menghabiskan masa kecilnya di lingkungan Maryland yang terkenal keras dan rentan narkoba. Namun, ia berhasil lolos dari jerat narkoba berkat uluran tangan dari mantan petinju Louis Butler.

"Saya belajar tinju dari mantan petinju, Louis Butler di jalanan. Lalu dia merekomendasikan saya ke gym dan saya tinggal di sana sejak saat itu," ungkap Rahman.

Setelah mengalami tempaan di gym tersebut, Rahman mulai diperhitungkan di kelas berat amatir dan memulai kariernya sebagai petinju profesional pada 1994.

Kepada The Sun, Rahman mengakui keyakinannya pada Islam yang membuatnya tetap fokus menjalani prioritas hidup. Ia taat beribadah, termasuk salat sebelum bertarung.

Persiapan matang dan kekhusyukan doa Rahman berhasil merobohkan keangkuhan Lennox Lewis yang pernah menyabet sabuk gelar Olimpiade.

[Gambas:Video CNN]
The Independent bahkan menyebut, kemenangan Rahman atas Lennox Lewis sebagai keajaiban seperti kisah Muhammad Ali meraih gelar tinju kelas berat pertamanya pada 1974.
Rahman kemudian membuktikan kemenangan atas Lewis bukan sekadar keberuntungan. Petarung bernama lengkap Hasim Sharif Rahman itu merebut gelar interim kelas berat WBC pada 13 Agustus 2005 saat mengalahkan Monte Barrett. Rahman kemudian mempertahankan gelar tersebut setelah bermain imbang melawan James Toney pada 18 Maret 2006.

Rahman memiliki masa muda yang kelam. Petarung yang terakhir naik ring pada 2014 itu sempat ditembak lima kali karena bisnis narkotika.

Setelah pensiun dari dunia tinju, Rahman mengaku terlahir kembali sebagai orang muslim. Dalam wawancara dengan NZ Herald, Rahman mengaku telah menjadi muslim yang patuh dan sudah menjalani ibadah haji.

"Saya merasa seperti terlahir kembali. Halaman buruk itu, saya sudah tinggalkan. Jadi saya merasa nyaman dengan 'kulit' saya sendiri," ujar Rahman.
(jun/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER