Jakarta, CNN Indonesia --
Tyson Fury membantah rumor bahwa dia ingin memberikan uang kompensasi sebesar US$10 juta alias Rp148 miliar agar terhindar dari rematch lawan
Deontay Wilder.
Publik sangat antusias untuk menyaksikan duel perebutan sabuk antara dua juara dunia asal Inggris, Fury dan Anthony Joshua. Namun Fury masih terganjal oleh klausul rematch lawan Wilder.
Fury menyatakan dia tidak pernah berpikir untuk memberikan kompensasi agar terhindar dari
rematch.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilder punya klausul
rematch. Sejumlah media mengabarkan dia ingin mendapat US$10 juta untuk menyingkir."
"Saya tidak akan membayar uang padanya untuk menyingkir. Saya lebih memilih menghajar kulit kepalanya kembali. Saya akan mengalahkannya di ring, itulah cara saya menyingkirkan dia dari jalan ini," ujar Fury, dikutip dari
Metro.
 Tyson Fury menang TKO atas Deontay Wilder di duel terakhir. (AP Photo/Isaac Brekken) |
Fury bahkan tidak akan tergoda memberi uang bila permintaan yang ada lebih kecil.
"Saya tidak akan membayarnya US$2 juta. Saya lebih memilih mengalahkannya kembali," tutur petinju yang namanya terinspirasi dari Mike Tyson ini.
Fury bahkan memprediksi bahwa dirinya setidaknya sudah ditunggu tiga pertarungan di masa depan.
"Saya akan menjalankan rematch lawan Wilder di titik tertentu. Kemudian saya bakal menghadapi dua laga lawan AJ [Anthony Joshua]. Tentu saja awalnya satu namun kemudian ketika saya mengalahkannya, dia menginginkan
rematch," ucap Fury.
"Saya harap bisa pergi ke 2021 dengan rencana pertarungan terbesar di dunia tinju antara dua petinju Inggris, saya dan AJ. Kami akan bertarung memperebutkan semua kejayaan," katanya melanjutkan.
(ptr/nva)
[Gambas:Video CNN]