Pemain Liga Jerman Bantah Mencium Rekan Setim

CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2020 18:32 WIB
Hertha's Belgian defender Dedryck Boyata, left, talks to teammate Serbian midfielder Marko Grujic during the Bundesliga soccer match between TSG 1899 Hoffenheim and Hertha BSC Berlin in Sinsheim, Germany, Saturday, May 16, 2020. The German Bundesliga becomes the world's first major soccer league to resume after a two-month suspension because of the coronavirus pandemic. (Thomas Kienzle/AFP pool via AP)
Dedryck Boyata membantah mencium Marko Grujic dalam lanjutan Bundesliga. (Thomas Kienzle/AFP pool via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain Hertha Berlin, Dedryck Boyata, membantah mencium Marko Grujic ketika menjalani laga lanjutan Liga Jerman, Sabtu (16/5).

Boyata menarik perhatian setelah tertangkap kamera terlihat mencium Grujic di saat Liga Jerman baru kembali menggulirkan kompetisi di tengah pandemi virus corona dengan mengedepankan protokol kesehatan dan keamanan yang cukup ketat.


Pemain bertahan timnas Belgia itu kemudian mengklarifikasi foto yang beredar. Melalui akun instagram, Boyata menyatakan dirinya tidak mencium Grujic dan tindakan itu bukan merupakan bagian dari perayaan gol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu bukan ciuman atau selebrasi. Saya minta maaf telah menaruh tangan di muka @grujicmarko. Saya memberinya instruksi dari situasi set piece," tulis Boyata.

"Kami harus benar-benar memperhatikan cara kami bermain di situasi seperti ini. Kami harus beradaptasi dengan cara bermain atau berselebrasi. @herthabsc," sambung Boyata.

[Gambas:Instagram]

Selain menuliskan klarifikasi, dalam unggahan tersebut Boyata juga menampilkan rekaman video yang merekam kejadian ketika dirinya terlihat mencium Grujic.

Dari video yang diunggah tersebut, Boyata terlihat memegang muka Grujic ketika Hertha mendapat tendangan sudut pada menit-menit akhir babak pertama.
GIF Banner Promo Testimoni


Setelah pertandingan Boyata tidak mendapat hukuman. Pihak Bundesliga memastikan kedua pemain hanya mendapat teguran.

"Untuk perayaan, hanya nasihat yang diberikan dan untuk itu tidak ada hukuman. Bagaimana gol dirayakan bukan bagian dari protokol medis yang didesain untuk melanjutkan kejuaraan Bundesliga," demikian pernyataan resmi Bundesliga dikutip dari Explica.

[Gambas:Video CNN]

(nva/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER