Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia
MotoGP Marc Marquez mengakui bahwa kelemahannya sebagai pebalap MotoGP adalah terlalu bernafsu untuk menyerang dalam balapan.
Marquez adalah penguasa MotoGP saat in. Sejak naik kelas ke MotoGP pada 2013, hanya satu kali Marquez gagal jadi juara dunia, yaitu di MotoGP 2015 yang dimenangkan Jorge Lorenzo. Pada enam musim lainnya, Marquez selalu jadi juara dunia.
Meski menciptakan sejumlah rekor di usia muda, Marquez mengaku masih memiliki kelemahan yang sulit untuk ditutupi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan kelemahan saya adalah saya selalu ingin menyerang! Dengan pengalaman, saya berusaha untuk lebih tenang, namun terkadang saya tak bisa menghindarinya."
 Marc Marquez sudah memenangkan enam gelar juara dunia MotoGP. ( Mohd RASFAN / AFP) |
"Dalam pertarungan di momen spesial seperti perburuan gelar juara dunia, sulit untuk mengontrol dirimu, bahkan dalam sebuah sesi latihan bebas," kata Marquez dalam wawancara dengan NBC Sports, dikutip dari
Tuttomotoriweb.
Marquez juga mengakui bahwa dirinya ingin bisa seperti Valentino Rossi, yaitu menjaga motivasi untuk berkompetisi hingga usia tua. Saat ini Rossi sudah berusia 41 tahun namun masih memiliki ambisi tinggi di MotoGP.
"Valentino Rossi sudah memenangkan banyak gelar dan telah melakukan hal luar biasa. Di usia 40 tahun dia terus berusaha tampil lebih baik dan memiliki motivasi yang luar biasa."
"Tujuan saya adalah berjuang untuk berburu gelar juara dunia di tiap tahun dan mari lihat apa yang terjadi," tutur Marquez.
Balapan MotoGP 2020 belum bisa berlangsung akibat pandemi corona. Jadwal yang saat ini masih bertahan di kalender adalah MotoGP Rep Ceko yang berlangsung pada 9 Agustus.
(ptr/sry)
[Gambas:Video CNN]