FIFPro Sebut Pesepakbola Indonesia Terima Gaji Rp736 Ribu

CNN Indonesia
Kamis, 21 Mei 2020 18:51 WIB
Pemain Persib Bandung Frets Butuan (kiri) melewati penjaga gawang Persela Lamongan Recky Rahayu pada pertandingan pekan pertama Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Ilustrasi Liga 1 2020 yang terhenti pandemi virus corona. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta, CNN Indonesia -- FIFPRO, Asosiasi Pesepakbola Profesional Dunia, menyoroti nasib pesepakbola di Indonesia yang hanya menerima gaji Rp736 ribu di tengah pandemi virus corona.

Dalam laporan FIFPRO, mereka menyoroti kebijakan PSSI yang mengizinkan klub melakukan pemotongan gaji tanpa berdiskusi dengan APPI dan FIFPRO sebagai perwakilan pemain.


Dengan berlandaskan kebijakan tersebut, tiap klub membayar gaji maksimal 25 persen sejak bulan April, dan bahkan ada dua tim yang hanya membayar gaji sebesar 10 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FIFPRO melihat kondisi makin parah bila merujuk nasib pemain di divisi kedua alias Liga 2. Dengan kondisi gaji pemain di Liga 2 yang ada di angka US$200 alias Rp2,9 juta, hal tersebut sudah merupakan sebuah pelanggaran karena di bawah standar upah minimum regional.

GIF Banner Promo Testimoni

Kondisi makin menyedihkan lantaran upah tersebut dipotong sehingga ada pemain yang hanya mendapat US$50 alias Rp736 ribu selama pandemi corona.

"Dalam situasi krisis, kami bisa melihat banyak asosiasi sepak bola tidak piawai dalam hal tata kelola. Mereka mengabaikan pemain ketika mengangkat dan membuat keputusan tentang isu yang berhubungan dengan hak dasar pekerja."

"PSSI melakukan intervensi dalam hubungan pekerja [keputusan potong gaji] tanpa punya niat untuk mengundang asosiasi pemain dalam diskusi. Melihat fakta perlakuan ini sudah berlangsung sejak Maret menunjukkan PSSI tidak mempedulikan standar internasional dan juga kesejahteraan pemain di Indonesia," ucap Direktur Hukum FIFPRO Roy Vermeer.


CNNIndonesia.com telah mencoba menghubungi PSSI untuk meminta klarifikasi mengenai laporan FIFPRO, namun belum mendapat tanggapan.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER