Jakarta, CNN Indonesia -- Pertolongan
Bayern Munchen kepada
Borussia Dortmund pada 2004 menjadi momen unik dalam rivalitas kedua tim yang terkenal dengan sebutan
Der Klassiker.
Sebagian pecinta sepak bola bisa jadi hanya tahu persaingan Dortmund vs Munchen dalam perebutan gelar juara atau pembajakan pemain.
Tetapi pada kenyataannya, Munchen juga pernah jadi 'penyelamat' Dortmund dari krisis keuangan. Setelah juara Liga Champions 1997, Dortmund mendatangkan sejumlah bintang guna memperkuat skuat mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, perekrutan itu justru membuat Die Borussen terjerat hutang karena harga pemain yang mahal.
Saham Dortmund sempat didaftarkan di bursa Frankfurt pada Oktober 2000. Akan tetapi, uang yang didapat lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan karena harga saham yang anjlok. Dortmund pun mulai terbelit masalah keuangan.
Bahkan, Dortmund harus menjual Westfalenstadion kepada real estat terpercaya pada 2002. Masalah finansial itu sampai membuat Dortmund kesulitan membayar gaji para pemainnya.
CEO Dortmund Hans-Joachim Dortmund juga hampir mengumumkan kebangkrutan klub tersebut. Jika pengumuman itu dilakukan, Dortmund akan terdegradasi dari Bundesliga dan bermain di kompetisi amatir.
Akan tetapi, di masa krisis itu datang pertolongan Munchen kepada Dortmund. FC Hollywood memberikan pinjaman sebesar 2 juta euro atau setara dengan Rp32, 3 miliar kepada rivalnya tersebut pada 2004.
[Gambas:Video CNN]"Itu adalah situasi yang kritis bagi Dortmund," kata Uli Hoeness, Presiden Munchen ketika itu dikutip dari
Guardian.
"Bahkan, ketika mereka tidak bisa membayar gaji, kami pikir kami harus membantu. Saya penggemar tradisi olahraga, dan saya pikir itu hal yang benar untuk dilakukan," ucap Hoeness menambahkan.
Pinjaman dari Munchen itu bebas bunga, namun Dortmund harus mengembalikannya dalam sembilan bulan, sampai Juni 2005.
Dortmund mengembalikan 1,5 juta euro dua bulan setelah meminjam dana tersebut, 500 ribu euro lainnya dibayarkan kemudian hingga jatuh tempo.
Menariknya, peristiwa itu tidak terungkap hingga awal 2012, ketika Hoeness menceritakannya ke pertemuan pendukung.
Pada masa itu, Dortmund dan Munchen tengah terlibat persaingan sengit menuju gelar juara Liga Jerman. Media Jerman menuduh isu tersebut dimunculkan guna melemahkan Dortmund. Namun akhirnya, Dortmund keluar sebagai juara di akhir musim 2011/2012.
Sikap kepahlawanan Munchen itu dibantah Thomas Tress, Kepala Keuangan Dortmund. Tress menyebut, angka 2 juta euro merupakan nilai yang terlalu kecil untuk utang Dortmund yang mencapai 200 juta euro.
"Pertama-tama itu sangat terhormat dari Munchen, membantu klub lain dalam situasi kritis," ucap Tress kepada SportsPro.
"Itu situasi kritis untuk Dortmund. Tapi bukan untuk menyelamatkan Dortmund, karena kita berbicara tentang 2 juta euro. Jika Anda menyadari utang keuangan kira-kira 200 juta euro, maka 2 juta euro tidak akan menyelesaikan seluruh masalah, tetapi itu membantu," tutur Tress menambahkan.
(sry)