Kontroversi Der Klassiker: Tamparan Moller hingga Hujan Kartu

CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2020 15:01 WIB
Bayern Munich's midfielder Leon Goretzka (R) and Dortmund's midfielder Julian Weigl (L) vie for the ball during the German first division Bundesliga football match FC Bayern Munich vs BVB Borussia Dortmund in Munich, southern Germany, on November 9, 2019. (Photo by Christof STACHE / AFP) / DFL REGULATIONS PROHIBIT ANY USE OF PHOTOGRAPHS AS IMAGE SEQUENCES AND/OR QUASI-VIDEO
Borussia Dortmund vs Bayern Munchen. (AFP/CHRISTOF STACHE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah kontroversi terjadi dalam pertandingan Der Klassiker antara Borussia Dortmund dan Bayern Munchen.

Kontroversi-kontroversi itu muncul karena rivalitas kedua tim yang kerap terjadi dalam perebutan gelar juara.

Di musim ini Dortmund dan Munchen akan memainkan Der Klassiker kedua di Stadion Signal Iduna Park, Selasa (26/5) malam. Pertandingan ini akan tertutup untuk penonton karena berlangsung di masa pandemi virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 4 kontroversi dalam laga Der Klassiker antara Dortmund dan Munchen dari berbagai sumber:

1. Tamparan dari Moller

Gelandang Dortmund Andreas Moller menampar kapten Munchen Lothar Matthaus di pekan ke-28 Bundesliga musim 1996/1997. Kemarahan itu dipicu aksi Matthaus yang membuat gestur seolah mengatakan Moller adalah pemain yang cengeng.

"Saya ingin mengatakan kepada dia untuk terus bermain, untuk menunjukkan bahwa Anda seorang laki-laki," ujar Matthaus dikutip dari situs Bundesliga.

[Gambas:Video CNN]

2. Gigitan dan Tendangan Kungfu Kahn

Kiper Munchen Oliver Kahn nyaris berseteru dengan striker Dortmund Heiko Herrlich di awal-awal laga kedua tim pada 3 April 1999. Kahn yang sudah mengamankan bola merasa terdorong oleh Herrlich.

Tidak terima dengan aksi lawan, Kahn yang masih memegang bola menyodorkan muka ke wajah Herrlich. Sodoran itu disertai dengan membuka mulutnya seperti hendak menggigit bagian dagu kiri lawannya itu. Herrlich pun bereaksi dengan menutup mulutnya menggunakan tangan kanan.

Perilaku aneh Kahn tidak berhenti sampai di situ. Di tengah babak pertama kiper timnas Jerman itu juga nyaris melukai Stephane Chapuisat dengan tendangan kungfu. Padahal, saat itu Kahn dalam posisi yang cukup bebas untuk menangkap bola dan Chapuisat sendiri tidak membahayakan pertahanan Munchen.

3. Hujan Kartu

Hujan kartu terjadi di pekan ke-28 Bundesliga musim 2000/2001. Total 13 kartu, dengan rincian 3 kartu merah dan 10 kartu kuning diberikan wasit Hartmut Strampe di laga tersebut.

Pada laga 7 April 2001 itu Dortmund mendapat tiga kartu, dengan satu di antaranya kartu merah. Sedangkan Munchen mendapat 2 kartu merah dan 8 kartu kuning. Pertandingan itu sendiri berakhir imbang 1-1 di Westfalenstadion.

4. Cemoohan untuk Hummels

Bek Mats Hummels mendapat cemoohan dari suporter Dortmund saat bermain untuk Munchen dalam laga pembuka musim 2016/2017 di pertandingan Piala Super Jerman.

Hummels diejek karena dianggap sebagai pengkhianat oleh suporter Dortmund. Pasalnya, Hummels merupakan pemain yang besar di Dortmund namun memilih pindah ke klub rival di masa puncak kariernya. (sry/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER