Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang
NBA LeBron James terus melancarkan protes terhadap kematian
George Floyd melalui media sosial. LeBron terakhir mempertanyakan perlakuan terhadap masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat.
LeBron sangat aktif memprotes kematian Floyd melalui media sosial. Pemain Los Angeles Lakers itu menjadi salah satu atlet ternama yang menuntut keadilan terhadap masyarakat kulit hitam di AS.
"Kenapa Amerika tidak cinta kami juga?," tulis LeBron melalui Twitter dengan ditambah
emoji menangis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Kami' dalam cuitan LeBron diyakini sebagai masyarakat kulit hitam. LeBron selalu lantang bersuara jika ada masyarakat kulit hitam yang meninggal karena kekerasan polisi dan aksi rasial.
LeBron aktif melancarkan protes melalui media sosial sejak kematian Floyd pada 25 Mei lalu. Floyd meninggal di Minneapolis setelah polisi bernama Derek Chauvin menekan lehernya menggunakan lutut hingga kehabisan napas saat berusaha menangkap Floyd karena dugaan belanja menggunakan uang palsu.
Buntut kematian Floyd, aksi protes terjadi di sebagian besar wilayah Amerika Serikat. Terakhir Presiden Donald Trump dikabarkan dibawa ke bunker saat demonstran menyerbu Gedung Putih, Minggu (31/5) malam waktu setempat.
LeBron juga menampilkan lirik lagu penyanyi rap Nas. Selain itu, mantan pemain Miami Heat dan Cleveland Cavaliers menunjukkan sejumlah video aksi protes yang berjalan damai.
[Gambas:Video CNN]"Apakah media menunjukkan ini? Saya bertaruh mereka tidak. Kalian tahu kenapa, karena ini persatuan, damai, indah, dan cinta," tulis LeBron untuk mengkritik media yang diklaimnya hanya menampilkan pemberitaan aksi protes berakhir rusuh.
LeBron bukan satu-satunya atlet papan atas AS yang menuntut keadilan terhadap kematian Floyd. Legenda NBA Magic Johnson, petenis Sloane Stephens, dan pesepakbola putri Alex Morgan juga bersuara melalui media sosial.
Sejumlah atlet juga turun langsung ke jalan untuk mealkukan protes, seperti pemain NBA Malcolm Brogdon dan Jaylen Brown.
(har)