Mengenang Debut Terbaik Michael Jordan di NBA Hari Ini

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Mei 2020 20:00 WIB
Michael Jordan (L) and Scottie Pippen (R) of the Chicago Bulls talk during the final minutes of their game 22 May in the NBA Eastern Conference finals aainst the Miami Heat at the United Center in Chicago, Illinois. The Bulls won the game 75-68 to lead the series 2-0.   AFP PHOTO/VINCENT LAFORET (Photo by VINCENT LAFORET / AFP)
Duet terbaik Michael Jordan (kiri) dan Scottie Pippen. (AFP PHOTO/VINCENT LAFORET)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tepat hari ini Michael Jordan terpilih sebagai debutan terbaik di Liga Basket Amerika Serikat (NBA) membela Chicago Bulls.

Kehadiran Jordan menjadi ancaman nyata para pesaingnya di klub-klub lain. Tepatnya 16 Mei 1985, penghargaan Rookie of The Year di NBA musim tersebut menjadi penanda salah satu legenda NBA telah muncul.

Meski menjalani debut, Jordan sama sekali tak menemukan kesulitan di NBA. Aksi-aksinya di lapangan bahkan mengundang decak kagum para penggemar olahraga basket Amerika Serikat, termasuk dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jordan berada pada posisi kedua dalam mengumpulkan poin dan keempat untuk urusan steal (mencuri bola). Berkat kontribusinya, Jordan ikut mengerek Chicago Bulls ke babak playoff untuk kali pertama dalam empat tahun.

[Gambas:Video CNN]
Dalam 35 kali pertandingan, Jordan sukses mengumpulkan 918 poin. Angka itu mendekati Elvin Hayes, peraih Rookie of the Year pada 1964 dengan poin terbanyak 1.052 poin.

Mengutip dari Sportskeeda, total rataan poin Jordan adalah 28,2 poin per laga, 6,5 rebound per laga, 5,9 assist per pertandingan, dan 2,49 steal dalam debutnya. Catatan itu membuat dia dominan memulai karier di NBA.

Salah satu pencapaian terbesar Jordan bersama Chicago adalah meraih 'three-peat' atau dua kali meraih juara NBA tiga kali beruntun pada rentang 199101993 dan 1996-1998.

Roberto Baggio Pensiun

Tepat hari ini juga menandai momen Roberto Baggio pamit dari lapangan hijau 16 tahun lalu. Brescia menjadi klub terakhir sang legenda sepak bola Italia itu.

Meski demikian, Baggio mengakhiri kariernya dengan kenyataan pahit, Brescia kalah dari mantan klubnya, AC Milan, dengan skor 2-4 di Liga Italia 2003/2004.

Roberto Baggio, salah satu legenda sepak bola Italia. (Roberto Baggio, salah satu legenda sepak bola Italia. (AFP PHOTO / ALEJANDRO PAGNI)
Baggio hengkang ke Brescia pada 2000 setelah dua musim bersama Inter Milan. Salah satu penyerang terbaik pada masanya itu pensiun pada usia 37.

Baggio pernah merasakan scudetto Liga Italia bersama Juventus pada musim 1994/1995 dan AC Milan pada 1995/996.

Pencapaian terbaiknya di Piala Dunia bersama Italia adalah status runner up Piala Dunia 1994. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER