Curahan Hati Juara UFC Terkait Rasial dan Kematian Floyd

CNN Indonesia
Selasa, 02 Jun 2020 09:54 WIB
ATLANTA, GEORGIA - APRIL 13: Israel Adesanya of Nigeria celebrates winning the title belt against Kelvin Gastelum during the UFC 236 event at State Farm Arena on April 13, 2019 in Atlanta, Georgia.   Logan Riely/Getty Images/AFP
Israel Adesanya lelah dengan perilaku rasial yang sering dialami warga kulit hitam, termasuk insiden yang dialami George Floyd. ( AFP/Logan Riely)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juara UFC kelas menengah Israel Adesanya ikut turun ke jalan dalam aksi protes terkait kematian George Floyd di Auckland, Selandia Baru.

Adesanya ikut bergabung dengan aksi protes di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Auckland. Dalam protes tersebut, Adesanya mengungkapkan keresahan terhadap kematian Floyd.


"Saya lelah melihat wajah-wajah itu dibunuh, karena saya melihat diri saya di dalam mereka [korban]. Ini sungguh menghancurkan hati. Saya sungguh marah," ucap Adesanya, dikutip dari Newshub.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adesanya menganggap dirinya pun tak luput jadi target sasaran serangan rasial dalam kehidupan keseharian.

"Berapa banyak dari kalian yang masuk ke toko dan harus meletakkan tangan di belakang sehingga mereka tidak berpikir bahwa kamu akan mencuri?"

"Berapa banyak darimu yang berjalan dan berusaha tersenyum agar membuat orang lain yang sebelumnya ketakutan menjadi terlihat nyaman?" tutur Adesanya.
LAS VEGAS, NEVADA - MARCH 07: Israel Adesanya and Yoel Romero talk after a decision win to retain the middleweight title at T-Mobile Arena on March 07, 2020 in Las Vegas, Nevada.   Harry How/Getty Images/AFPIsrael Adesanya ikut dalam demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. (Harry How/Getty Images/AFP)

Adesanya lalu menceritakan kisahnya saat berada di lift di apartmen tempat ia tinggal.

"Saya ada di lift dan tiga kali mengalami momen ketika orang kulit putih melompat terkejut ketika melihat saya. Jadi saya harus tersenyum. Jadi saya memutuskan berada di sisi lift dan membiarkan mereka masuk sehingga mereka tak lagi ketakutan ketika melihat saya."

"Kenapa? Karena saya hitam. Itu karena saya hitam. Apa yang saya lakukan? Saya tidak memiliki pilihan. Bila saya memiliki pilihan, saya akan tetap menjadi kulit hitam," ujar Adesanya.

Adesanya juga menyebut bahwa suara-suara protes atas ketidakadilan terhadap warga kulit hitam juga harus datang dari seluruh elemen masyarakat.

"Kami sudah berbicara untuk waktu yang lama, kami bergerak untuk waktu yang lama, dan kini bukan hanya tentang kami."

"Seluruh orang dari berbagai ras ada di sini karena kami butuh kalian. Kami butuh kalian untuk berbicara. Kami butuh kalian untuk mengatakan sesuatu," kata Adesanya.
GIF Banner Promo Testimoni


Adesanya adalah atlet UFC kelahiran Nigeria. Namun di usia 10 tahun, keluarga Adesanya pindah ke Selandia Baru. Adesanya adalah pemegang sabuk juara kelas menengah di UFC. Adesanya belum pernah kalah dalam 19 laga Mixed Martial Arts yang ia jalani. (ptr/sry)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER