Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Teknik
PSSI Indra Sjafri menyebut kompetisi sepak bola seperti
Liga 1 bisa menjadi kampanye ideal
new normal pascapandemi covid-19 di Indonesia.
Indra mengatakan Indonesia memiliki pengalaman ketika disanksi FIFA pada 2014 lalu. Saat itu kompetisi diberhentikan total sehingga berakibat tidak baik bagi sepak bola nasional. Ia berharap kejadian di 2014 lalu tidak terulang lagi di 2020.
Terlebih, kewajiban PSSI seperti yang diamanatkan dalam kongres adalah memutar kompetisi. Sebab itu meski dalam kondisi pandemi covid-19, PSSI berusaha membuat regulasi dengan mengedepankan protokol kesehatan ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerapan protokol itu yang dapat menjadi kampanye tersendiri buat masyarakat di
new normal.
 Indra Sjafri menilai kompetisi sepak bola bisa jadi kampanye new normal di Indonesia. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) |
"Perlu kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi
new normal. Menjalankan protokol kesehatan, lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik," ucap Indra kepada
CNNIndonesia.com.
Di sisi lain kompetisi yang dilakukan saat ini adalah buat kepentingan Timnas Indonesia ke depan. Tujuannya, supaya pemain selalu berkompetisi dan kualitas tetap terasah melalui pertandingan yang dimainkan.
Sedangkan untuk Timnas Indonesia U-20 yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021, Indra memahami jika pemusatan latihan (TC) bakal mengalami keterbatasan jumlah akibat protokol kesehatan yang bakal diterapkan. Sehingga mereka yang tidak bisa bergabung, bisa tetap ikut berlatih dan bertanding bersama klub masing-masing.
"Buat kepentingan Timnas U-20 adalah saat mereka tidak TC mereka bisa berkompetisi di klub mereka masing-masing, baik Liga 1 dan Liga 2. Kalaupun TC berlangsung, yang pada umumnya pemain dipanggil TC hanya 23-30 Orang, sedangkan pemain yang tidak terpanggil tetap terasah lewat kompetisi di klub masing-masing," ujarnya.
(ttf/ptr)
[Gambas:Video CNN]