Jakarta, CNN Indonesia --
Amanda Nunes yang akan menghadapi
Felicia Spencer pada
UFC 250 memiliki kombinasi keahlian yang diakui petarung-petarung macam Miesha Tate dan Holly Holm.
Nunes yang memegang gelar juara kelas bantam dan kelas bulu kerap membuat lawan kalah berkat pukulan dan tendangan yang berteknik dan berisi selain juga bertarung cerdas.
Tate yang memiliki pengalaman kalah dari Nunes menilai pukulan The Lioness begitu keras dan seperti di luar nalar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Cris Cyborg] tidak sekadar jatuh. Dia jatuh terhuyung-huyung seperti tutup botol. Itu yang saya maksud, terlihat seperti tak bertenaga. Kekuatan yang disalurkan seperti dari seluruh badan. Seperti bukan pukulan yang kencang. Tetapi saya katakan secara langsung, itu keras," ujar Tate mengomentari kekalahan TKO Cyborg setelah dipukul Nunes.
Menurut Tate, yang kalah karena dikunci Nunes, kemenangan demi kemenangan yang diraih Nunes atas lawan-lawannya merupakan hasil yang tidak mengherankan karena petarung asal Brasil itu memiliki stamina yang bagus.
"Itu kali pertama saya mengalaminya, ketika saya berusaha bertarung namun sudah goyah. Dia terus menekan dan menyerang saya. Saya berusaha memulihkan diri. Saya seperti karakter di video gim dengan nyawa yang tinggal sedikit."
"Ketika Anda bermain dan nyawa tinggal sedikit, tetapi Anda terus mendapat serangan dan nyawa kian menipis. Itu yang saya rasakan," kata Tate yang kini menjadi pengamat
mixed martial arts dikutip dari
ESPN.
 Holly Holm dibuat takluk oleh Amanda Nunes. (Sean M. Haffey/Getty Images/AFP) |
Holly Holm, yang mendapat tendangan dari Nunes sehingga kalah TKO, memuji kecepatan pengambilan keputusan petarung 32 tahun itu ketika berada di dalam octagon karena memiliki dasar-dasar pertarungan yang bagus.
"Dia adalah salah satu petarung besar, khususnya di kelas bantam. Dia percaya diri. Dia adalah petarung dengan kepercayaan diri yang saya takuti lebih dari siapapun. Dia berbeda," terang Holm.
"Semua tahu dia punya kekuatan, tetapi dia juga bisa bergulat di bawah. Dia memiliki kemampuan lengkap. Kondisinya seperti, saya bisa begini atau begini atau begini. Tidak seperti ketika mewaspadai orang karena satu hal. Itu yang membuatnya menjadi petarung yang mengerikan," sambung Holm.
Germaine de Randamie, petarung terakhir yang dihadapi Nunes, memuji kepatuhan sang juara bertahan dalam menerapkan instruksi pelatih.
"Dia memiliki pelatih hebat, tidak diragukan lagi. Saya pikir dia sangat cerdas untuk memanfaatkan hal itu dan bermain sesuai rencana. Dia melakukan tugas dengan baik di UFC 245. Jika dia tidak bisa beradaptasi dengan rencana pertarungan dan berkehendak sesuai keinginannya, dia tidak akan menjadi juara," ujar De Randamie.
[Gambas:Video CNN] (nva)