Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia
MotoGP dua kali
Casey Stoner mengaku meninggalkan posisi pembalap tes Repsol Honda usai MotoGP 2015 karena
Marc Marquez tidak menginginkannya.
Stoner kembali dari pensiun usai MotoGP 2012 dengan menjadi pembalap tes Repsol Honda pada musim 2014 dan 2015. Namun, pebalap asal Australia itu memutuskan pergi dari Repsol Honda dan bergabung dengan Ducati sebagai pembalap tes di 2016.
Dalam wawancara dengan
GP One, Stoner mengaku terpaksa meninggalkan Repsol Honda karena Marquez tidak menginginkan keberadaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berhenti jadi pembalap tes Repsol Honda karena pembalap muda menjanjikan [Marquez] tidak menginginkan saya ada di sana," ucap Stoner kepada GP One.
"Kami tidak mampu mencapai kesepakatan, saya memilih mundur, saya merasa tidak mampu memberi tim apa yang dia [Marquez] inginkan. Saya tahu kami bekerja keras dan memberi apa yang diinginkan pembalap, tapi terkadang pembalap tidak mengerti," ujar Stoner.
[Gambas:Video CNN]MotoGP 2015 adalah ketika Marquez gagal menjadi juara dunia, ketika kalah dari Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Itu adalah satu-satunya musim Marquez gagal menjadi juara dunia MotoGP sejak promosi pada 2013.
Stoner sendiri mengaku masih tertarik tampil di MotoGP. Stoner pensiun dari MotoGP di usia muda pada 2012, yakni saat masih 27 tahun.
"Saya merasa masih bisa memberi banyak hal untuk MotoGP dan saya bisa membantu di luar garasi. Saya tidak bisa datang dan memperbaiki semua, tapi saya tahu apa yang harus dilakukan untuk menang," ucap Stoner.
(har/ptr)