Jakarta, CNN Indonesia --
PSSI berencana menerapkan regulasi yang mewajibkan pemain U-19 tampil di lanjutan kompetisi
Liga 1 maupun Liga 2 2020.
Peraturan tersebut dibuat untuk membantu persiapan Timnas Indonesia U-19 ke Piala Asia akhir yang direncanakan berlangsung Oktober 2020 maupun Piala Dunia U-20 pada pertengahan tahun depan.
Usulan regulasi menit bermain untuk pemain U-19 sebelumnya disampaikan Asosisasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dikasih tahu bahwa banyak pemain yang sudah dikontrak di Liga 1 dan Liga 2 masuk dalam
data base Shin Tae Yong untuk ke Piala Dunia U-20. Jadi kami kasih kesempatan," kata Yeyen kepada CNNIndonesia.com, Rabu (10/6).
Di sisi lain, APSSI sadar keinginan untuk menggelar semua kompetisi termasuk di level usia, Elite Pro Academy dan Soeratin tidak mungkin dilakukan pada saat pandemi. Hanya Liga 1 dan Liga 2 yang dianggap profesional yang bisa digelar kembali di masa pandemi covid-19 ini.
 Shin Tae Yong ketika memantau calon pemain Timnas Indonesia U-19 pada Januari 2020. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) |
APSSI mengusulkan pemain U-19 tak hanya menjadi cadangan, melainkan pemain inti dan hanya bisa digantikan pemain seusia.
"Dengan adanya usul APSSI ini, pelatih jadi punya komitmen dan tanggung jawab serta sepakat bahwa ini kebutuhan kita semua dan harus dilakukan untuk kepentingan semua. Pelatih jadi tidak hanya berpikir untuk sekadar mencari kemenangan buat klub."
"Urgensi regulasi ini penting untuk mengukur kemampuan pemain secara baik melalui kompetisi. Selain ada pembatasan orang saat melakukan pemusatan latihan sesuai prosedur kesehatan covid-19 sekarang," jelas Yeyen.
[Gambas:Video CNN]Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi membenarkan rencana tersebut, namun belum pasti diterapkan.
"Ya, di draf regulasi seperti itu," ucap Yunus singkat.
Salah satu klub Liga 1, Bhayangkara FC, menyetujui rencana PSSI mewajibkan pemain U-19 untuk tampil di kompetisi.
"Itu [regulasi pemain U-19] yang harusnya diterapkan. Kami setuju sekali kalau pemain muda diberikan jam main, itu yang penting. Regulasi itu kalau bisa diterapkan di kompetisi selanjutnya," sebut Sumardji.
Sementara Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan sampai saat ini masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) yang akan dikeluarkan PSSI terkait teknis dan regulasi pelaksanaan kompetisi di masa pandemi covid-19.
"Kami menunggu juklak-nya supaya bisa paham mekanisme regulasinya seperti apa. Kami lihat dan baca dulu juklak-nya," ucap Teddy kepada CNNIndonesia.com.
(nva/ttf/ptr)