Pelatih Barcelona, Quique Setien, menyindir penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam kemenangan Real Madrid atas Real Sociedad yang membuat anak asuh Zinedine Zidane kini menggeser Blaugrana dari puncak klasemen.
Madrid kini menjadi pemimpin klasemen La Liga Spanyol berkat kemenangan 2-1 di Stadion San Sebastian, Anoeta.
Lihat juga:Respons Indra Sjafri Usai Diserbu Netizen |
Dalam pertandingan tersebut, beberapa keputusan wasit yang didukung pantauan VAR terlihat menguntungkan Los Blancos, seperti penalti, penganuliran gol tuan rumah terkait offside, serta pengesahan gol Karim Benzema yang ditengarai berbau handsball.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada hal yang tidak bisa kami kendalikan dan itu tidak bergantung kepada kami. Semua melihat apa yang terjadi di Anoeta dan semua memiliki kesimpulan masing-masing," ujar Setien.
"Dapat dimengerti jika kami berpikir mengapa ada beberapa aksi yang dilihat ulang, wasit sendiri melihat ulang kejadian dan mereka tidak melakukan hal yang sama di pertandingan lain. Mereka melakukannya di beberapa pertandingan dan [tidak] di pertandingan lain. Jadi Anda bisa berpikir [VAR] tidak digunakan secara benar," sambungnya dikutip dari ESPN.
Sosok yang baru menangani Lionel Messi dan kawan-kawan sejak Januari 2020 itu menganggap kehadiran VAR tidak akan mengurangi sisi kontroversial dalam pertandingan sepak bola.
"Kita telah berada di sini selama bertahun-tahun dan ini tidak berubah. Selalu saja sama, kontroversi selalu ada. VAR adalah alat yang bisa membuat kita lebih baik, tetapi kita harus menggunakannya untuk mendapat pandangan realita yang lebih jelas," tutur Setien.
Madrid dan Barcelona kini sama-sama memiliki 65 poin, hanya saja rekor head to head membuat El Real berada di peringkat teratas.
Bagi Setien persaingan menuju gelar juara musim ini belum hilang dari kendali anak asuhnya.
"Sekarang batas untuk melakukan kesalahan semakin kecil, ini juga berlaku sama bagi mereka. Madrid tidak dapat membuat kesalahan. Banyak liga yang ditentukan di akhir, masih ada delapan pertandingan tersisa. Madrid masih harus menjalani laga sulit seperti kami," tukas mantan pelatih Real Betis itu.
(nva)