3 Cara Chelsea Kalahkan Man City di Liga Inggris

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jun 2020 19:08 WIB
Chelsea's French midfielder N'Golo Kante (L) vies with Lille's Brazilian midfielder Thiago Maia during the UEFA Champion's League Group H football match between Chelsea and Lille at Stamford Bridge in London on December 10, 2019. (Photo by Glyn KIRK / AFP)
N'Golo Kante harus bisa meredam kreativitas Kevin De Bruyne. (AFP/GLYN KIRK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Chelsea setidaknya punya tiga cara untuk mengalahkan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Jumat (26/6) dini hari WIB.

Secara hitung-hitungan hasil pertandingan Chelsea vs Man City bakal berpengaruh terhadap Liverpool. The Reds bisa juara lebih cepat jika Man City kalah atau imbang sekalipun.

Beban berat berada di pundak The Citizens. Meski kecil kemungkinan bisa juara Premier League namun Man City tentu tak mau memuluskan rencana Liverpool pesta juara lebih cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chelsea sendiri punya ambisi meraih tiga poin di kandang demi mengamankan satu tiket ke Liga Champions musim depan. Skuat arahan Frank Lampard berhasrat menang atas City tanpa mempedulikan peluang Liverpool juara lebih cepat.

Banner Live Streaming MotoGP 2020

Berikut tiga cara Chelsea untuk mengalahkan Man City:

1. Kunci De Bruyne

Chelsea wajib mematikan pergerakan Kevin De Bruyne yang berfungsi sebagai metronom Man City. Saat ini ia tercatat sebagai pemilik assist terbanyak (16) di Liga Inggris.

Tak hanya piawai melepas umpan matang, gelandang asal Belgia itu juga sering muncul sebagai pemecah kebuntuan. Total sembilan gol sudah dilesakkan di Premier League.

Manchester City's Kevin De Bruyne, right, takes a shot at goal during the English Premier League soccer match between Manchester City and Sheffield United at Etihad stadium in Manchester, England, Sunday, Dec. 29, 2019. (AP Photo/Rui Vieira)Pergerakan Kevin De Bruyne di lini tengah jadi ancaman serius. (AP Photo/Rui Vieira)

Maka, mengunci De Bruyne jadi salah satu syarat Chelsea untuk meraih kemenangan. Caranya dengan memberikan instruksi khusus kepada N'Golo Kante di lini tengah.

Kante pernah mendapat pujian banyak pihak ketika sukses mengunci Lionel Messi saat timnas Prancis sukses mengalahkan Argentina 4-3 di babak 16 besar Piala Dunia 2018.

2. Memutus Pasokan dari Sayap

Selain mengunci De Bruyne, Chelsea juga wajib memutus pasokan bola Man City dari sektor sayap. Marcos Alonso dan Azpilicueta tak boleh membuka celah kepada Bernardo Silva dan Raheem Sterling.

Selain punya kecepatan, Silva dan Sterling, punya kemampuan melakukan penetrasi hingga ke kotak penalti. Bek sayap Chelsea harus memutus pasokan dari duo sayap City sebelum memicu bahaya.

Manchester United's Aaron Wan-Bissaka, left, attempts a tackle on Chelsea's Cesar Azpilicueta during the English Premier League soccer match between Chelsea and Manchester United at Stamford Bridge in London, England, Monday, Feb. 17, 2020. (AP Photo/Ian Walton)Cesar Azpilicueta bakal hadapi Raheem Sterling. (AP Photo/Ian Walton)

3. Efisien Cetak Gol

Keputusan menurunkan Olivier Giroud sebagai starter saat Chelsea menang 2-1 atas Aston Villa patut diacungi jempol. Terlebih striker Prancis itu berhasil mencetak gol kemenangan The Blues.

Tak ada salahnya bagi Lampard untuk memberikan kepercayaan lagi kepada Giroud. Namun, keputusan untuk menurunkan Tammy Abraham sebagai starter juga bisa dipahami karena mempertimbangkan kecepatan.

Yang terpenting, lini depan tim London Barat mesti efisien mencetak gol dan tak boleh membuang-buang peluang matang di depan gawang.

(jun/sry)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER