Juara dunia UFC Khabib Nurmagomedov mengatakan tim dokter sudah melakukan segala cara untuk menyelamatkan ayahnya, Abdulmanap, yang meninggal pada Jumat (3/7).
Ayah Khabib meninggal akhir pekan lalu setelah berjuang melawan sejumlah penyakit, termasuk virus corona. Abdulmanap kemudian dimakamkan secara sederhana di kampung halamannya, desa Kirovul, negara bagian Dagestan.
Lihat juga:Skenario Real Madrid Juara Liga Spanyol |
Khabib dalam perbincangan dengan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan semua usaha sudah dilakukan untuk menyelamatkan Abdulmanap.
"Kami sudah melakukan semua cara yang bisa kami lakukan [untuk menyelamatkan Abdulmanap]. Sangat penting untuk ingat dan mengetahui hal itu," ujar Khabib dikutip dari Sputnik News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Khabib kemudian mengucapkan terima kasih kepada Kadyrov. Pemimpin Chechnya itu menjadi sosok yang membantu Khabib untuk membawa Abdulmanap ke Moskow demi mendapat perawatan medis yang lebih baik.
"Biar peristiwa ini menyatukan orang-orang kita [Chechnya dan Dagestan]. Terima kasih," ucap Khabib.
Abdulmanap awalnya mengalami stroke yang disertai dengan virus corona. Setelah mendapat perawatan di Moskow, pria 57 tahun itu dinyatakan sembuh dari virus corona. Namun, Abdulmanap kemudian mengalami masalah dengan ginjal dan jantung.
Dunia mixed martial arts (MMA), terutama UFC, berduka atas kematian Abdulmanap. Pihak UFC mengeluarkan pernyataan resmi yang menganggap Abdulmanap sebagai salah satu pelatih terhebat dari Rusia.
"Kemampuan melatih [Abdulmanap] yang luar biasa bisa dilihat dari gaya dominasi anaknya, Khabib. Abdulmanap juga memiliki peran penting dalam banyaknya petarung asal Rusia yang menembus puncak ajang MMA di seluruh dunia, dan kepergian Abdulmanap sangat dirasakan," demikian pernyataan resmi UFC.
(har/nva)