Madrid Juara, Zidane Makin Edan

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2020 06:14 WIB
Real Madrid's French head coach Zinedine Zidane reatcs during a training session on August 8, 2016 at the Lerkendal Stadion in Trondheim, on the eve of the UEFA Super Cup final football match between Real Madrid CF and Sevilla FC. / AFP PHOTO / JONATHAN NACKSTRAND
Bawa Real Madrid juara, Zinedine Zidane semakin edan. (AFP PHOTO / JONATHAN NACKSTRAND)
Jakarta, CNN Indonesia --

Real Madrid resmi mengangkat trofi juara La Liga Spanyol musim ini. Di balik pesta juara Los Blancos, ada kejeniusan sang juru taktik, Zinedine Zidane.

Bisa dibilang, pencapaian Zidane mengoleksi trofi sebagai pemain dan pelatih semakin edan. Saat masih merumput di lapangan Zizou pernah mempersembahkan satu gelar La Liga pada 2002/2003 dan juara Liga Champions 2001/2002.

Gelarnya sebagai pelatih Madrid jauh lebih edan. Salah satu kegilaannya adalah mampu mengantarkan Madrid juara Liga Champions tiga kali beruntun sejak 2015/2016 hingga 2017/2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan pencapaiannya itu, Zidane menorehkan tinta emas di sejarah Madrid. Zizou jadi pelatih pertama Los Blancos yang mampu membawa klub itu juara tiga kali beruntun.

Rekor Zidane semakin bertambah apik setelah mampu membawa Madrid juara Liga Spanyol dua kali. Zidane kali pertama meraih juara Liga Spanyol sebagai sang pelatih pada musim 2016/2017.

Dia kembali mengantarkan El Real meraih juara La Liga musim ini usai mengalahkan Villarreal di pekan ke-37. Lengkap sudah pencapaian sang jenius legenda Madrid kembali mengangkat timnya di Liga Spanyol.

Real Madrid's head coach Zinedine Zidane looks at the field during the Spanish La Liga soccer match between Real Madrid and Getafe at the Alfredo di Stefano stadium in Madrid, Spain, Thursday, July 2, 2020. (AP Photo/Bernat Armangue)Zinedine Zidane kembali membawa Real Madrid juara Liga Spanyol. (AP/Bernat Armangue)

Yang menarik, Zidane justru tampaknya lebih mudah meraih Liga Champions ketimbang di Liga Spanyol. Salah satu faktor sukses Zidane di kompetisi level Eropa tersebut adalah kehadiran Cristiano Ronaldo.

Berkat ketajaman Ronaldo, kerja Zidane sebagai juru taktik amat terbantu kala itu.

Kini Zidane juga masih punya peluang untuk menambah koleksi di lemari trofinya pada ajang Liga Champions musim ini. Misi tersebut juga bisa jadi pembuktian bahwa Madrid masih bisa berprestasi tanpa Ronaldo di kompetisi tersebut.

Banner Live Streaming MotoGP 2020

Sejumlah trofi lainnya yang juga dikoleksi Zidane sebagai pelatih Madrid adalah juara Piala Super Eropa dan juara Piala Super Spanyol.

Satu hal yang menjadi kelebihan Zidane adalah dia berani bertaruh untuk melakukan eksperimen dalam skuatnya. Awalnya memang tak langsung berbuah manis. Sebaliknya, Los Blancos pernah mengalami kekalahan dengan strategi coba-coba sang pelatih.

Namun pada akhirnya, Zidane mampu menemukan keseimbangan yang diharapkan dalam timnya. Dia juga mampu berperan sebagai 'konsultan' para pemain bintang untuk menjaga performa terbaik di lapangan.

Ronaldo tentu pernah merasakan saran terbaik Zidane tersebut. Kala itu CR7 kerap memaksakan diri untuk selalu tampil di lapangan saat masih berseragam Madrid.

Namun, Zidane yang meyakininya bahwa sang bintang harus tetap menyimpan tenaganya dan akan sangat berguna di laga-laga krusial. Saran Zidane itu pun berbuah manis. Ronaldo kerap menjadi penentu kemenangan Madrid di laga-laga krusial.

Kali ini Benzema yang jadi proyek kejeniusan Zidane. Dia mampu mengubah pemain itu dari striker seret gol jadi bomber sarat gol musim ini di La Liga Spanyol.

[Gambas:Video CNN]

(bac/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER