Memutuskan untuk meninggalkan klub Liga Inggris Manchester City dan bergabung ke Bayern Munchen, Leroy Sane bicara soal tabiat Pep Guardiola menangani The Citizens.
Hampir setahun jajaran direksi termasuk Guardiola sendiri membujuk agar Sane tetap bertahan di Man City. Namun, penyerang 24 tahun itu memilih tak memperpanjang kontrak dan merapat ke Munchen.
"Dia [Guardiola] keras kepala jika menyangkut taktik, tapi itu sangat positif dan bayak membantu saya," ujar Sane dikutip dari Mirror.Sane kemudian mengungkapkan sifat Guardiola yang paling menonjol ketika meracik taktik di timnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia amat teliti dan begitu menuntut semua pemainnya untuk mengalami kemajuan setiap hari," dia menambahkan.
![]() |
Dalam kesempatan itu, Sane juga membantah spekulasi yang menyebutkan dia tak lagi harmonis dengan Guardiola. Pemain timnas Jerman itu sempat dikabarkan sudah tak lagi saling tatap, apalagi bertegur sapa dengan sang pelatih.
"Kami pernah satu bangunan dan sering saling sapa. Hubungan kami baik-baik saja. Tak benar kabar soal salah satu dari kami sudah muak dan saya amat bersyukur atas apa yang dia ajarkan kepada saya."
"Pep Guardiola sudah membantu saya ke level yang amat tinggi. Tak mudah bagi saya [meninggalkan Man City]. Pep Guardiola dan timnya yang fantastis, justru alasan utama saya bergabung ke Manchester," ujar Sane.
Sane kemudian mengungkapkan alasan memilih bergabung bersama Die Roten.
"Saya ingin sesuatu yang baru. Konsep dan rencana Bayern [Munchen] cocok dengan ide saya," ungkap Sane.
(bac)