Alasan Nama PSSI di Balik Jersey Timnas Indonesia

Desainer jersey Timnas Indonesia, Fajarussalem menjelaskan alasan nama PSSI terpampang di belakang kostum resmi Skuad Garuda yang akan digunakan di berbagai ajang dan level pada tahun ini.

Fajarussalem mengaku mengetahui respons negatif soal tulisan PSSI yang terletak di balik kostum baru Tim Merah Putih. Namun, ia tak mau menghiraukan reaksi yang muncul dari suporter Timnas Indonesia tersebut.

"Tahu banget [ada reaksi negatif dari suporter soal nama PSSI di jersey]," kata Fajarussalem kepada CNNIndonesia.com di sela-sela peluncuran resmi jersey Tim Merah Putih, Senin (27/7).

"Tidak apa-apa, memang harus ada karena itu rikues dari PSSI untuk mempertegas bahwa PSSI itu federasi badan yang menaungi sepak bola Indonesia dan yang punya Timnas Indonesia. Kalau ada yang tidak suka tidak apa-apa, terus saja," ucap Fajar menambahkan.

Sebelumnya, suporter Timnas Indonesia berang dengan desain terbaru jersey tim asuhan Shin Tae Yong itu yang dibubuhi tulisan PSSI di bagian belakang.

Fan Skuad Garuda tak mempermasalahkan desain yang terkesan elegan itu. Hanya saja, mereka kesal melihat tulisan PSSI harus ditempatkan di belakang kerah.

"Lebih baik tulisan PSSI-nya diganti NKRI supaya lebih mengena semua. Mayoritas suporter kan tidak respek ke PSSI. Saya pribadi enggak sreg ada tulisan itu, karena secara tidak langsung yang jualan PSSI. Padahal PSSI belum bisa memberikan yang terbaik," ujar Faried, anggota Ultras Garuda.

Ide Jersey Tandang

Lebih lanjut, Fajarussalem menjelaskan ide awal desain jersey tandang Timnas Indonesia itu. Fajar mengatakan, ide tersebut bermula perlunya garis khatulistiwa disematkan pada kostum tandang.

[Gambas:Video CNN]

PSSI juga meminta jersey kedua tersebut berwarna hijau dan putih. Garis khatulistiwa itu mencerminkan Indonesia sebagai negara besar di kostum timnasnya.

"Karena PSSI maunya kan yang Indonesia banget. Tapi saya tidak mau yang terlalu mencolok jadi akhirnya ide awalnya garis khatulistiwanya [di jersey tandang]. Ide pulau-pulau yang ada di Indonesia masuk ke dalam bahan bajunya," ujar Fajar.

"Peta Indonesia di sekujur tubuh hanya ada di jersey autentik. Untuk yang replika, peta Indonesia hanya di bagian yang berwarna hijau. Jadi yang autentik dan replikanya saya buat keterkaitan," imbuh Fajarussalem.

Garis khatulistiwa terpampang di dalam blok hijau di tengah jersey. Warna hijau disebut Fajarussalem melambangkan kesuburan Indonesia.

Sedangkan untuk jersey kiper idenya berangkat dari Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan. Topografi kelautan Indonesia itu dituangkan dengan warna gelap yang mencerminkan laut dalam dikombinasikan warna yang lebih muda.

"Warna aslinya saya letakkan di jersey away untuk menemani yang putih. Kalau yang home kiper kenapa hitam? Karena untuk menyeimbangkan yang kandang warna merah kan sudah 'berani', jadi mempertegas," tegas Fajarussalem.