Barcelona merasa tidak dihargai oleh Arthur yang memutuskan bertahan di Brasil dan tak mau memperkuat Blaugrana di ajang Liga Champions.
Arthur tidak datang ke latihan Barcelona pada 27 Juni dalam persiapan menghadapi Liga Champions. Presiden Barcelona Joseph Bartomeu menganggap tindakan itu sebagai sebuah hal yang tidak menghargai klub.
"Dia memutuskan untuk tidak kembali karena yakin kariernya di Barcelona sudah berakhir. Itu keputusannya. Tidak ada satu pun yang memberikan izin. Saya menilai dia pergi ke Brasil dan ingin memperpanjang liburan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal itu memaksa kami untuk menjatuhkan hukuman disiplin terhadap dirinya karena dia harus bermain hinggam musim berakhir. Dalam hal ini, Liga Champions seperti halnya [Miralem] Pjanic]," ucap Bartomeu dalam wawancara dengan Diario Sport, dikutip dari ESPN.
![]() |
Bartomeu menganggap Arthur tidak menghargai rekan setim dan juga melanggar perjanjian yang sudah disepakati oleh Barcelona dan Juventus.
"Sudah ada kesepakatan antara kedua klub. Hal yang dia lakukan tentu menunjukkan minimnya rasa hormat terhadap rekan setim dan juga klub karena tim ini ingin bermain di liga Champions."
"Hal ini tidak dapat dibenarkan dan tidak dapat dimengerti," kata Bartomeu.
Arthur bakal pergi ke Juventus di musim depan sedangkan Barcelona mendapatkan Pjanic. Namun kedua klub sepakat bahwa kedua pemain bakal bertahan hingga kompetisi 2019/2020 usai, termasuk Liga Champions yang baru bergulir di Agustus.
Arthur datang ke Barcelona pada 2018 dan disebut sebagai salah satu calon pengganti yang ideal untuk Andres Iniesta dan Xavi Hernandez.
Lihat juga:Yamaha: Rossi Bisa Juara MotoGP Musim Ini |
Meski diikat kontrak selama enam tahun, Arthur akhirnya dilepas Barcelona ke Juventus. Keputusan Barcelona ini mengundang kritik karena Blaugrana saat ini juga tengan krisis kualitas. Pjanic yang datang sebagai bagian dari transfer dianggapn tidak sepadan karena sudah berusia 30 tahun, lebih tua enam tahun dari Arthur.