FINAL LIGA CHAMPIONS

Kingsley Coman: Pemain Buangan PSG, Pahlawan Bayern Munchen

CNN Indonesia
Senin, 24 Agu 2020 04:15 WIB
Kingsley Coman tak mendapat kesempatan di PSG namun akhirnya justru memastikan kemenangan Bayern Munchen di final Liga Champions.
Sundulan Kingsley Coman menaklukkan Keylor Navas. (AP/Lluis Gene)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kingsley Coman mencetak gol penentu kemenangan Bayern Munchen dalam laga lawan Paris Saint Germain di final Liga Champions. Coman sendiri adalah pemain buangan PSG.

Coman lahir di Paris dan sudah berada di tim junior PSG sejak berusia delapan tahun. Coman terus berjuang hingga akhirnya ia bisa membela tim utama PSG di usia 17 tahun. Namun Coman tak banyak mendapatkan tempat untuk berkembang.

Coman lalu memutuskan bertualang ke Juventus di Liga Italia. Setelah dua musim di Bianconeri, Coman dipinjamkan ke Munchen lantaran ia juga hanya sering jadi pelapis di Juventus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Munchen, Coman lebih banyak mendapatkan kepercayaan. Meski tak selalu jadi pilihan utama, menit bermain Coman di 'FC Hollywood' jauh lebih banyak dibandingkan saat di PSG dan Juventus.

Bayern's Kingsley Coman, left, celebrates with teammate Thomas Mueller after scoring his sides first goal during the Champions League final soccer match between Paris Saint-Germain and Bayern Munich at the Luz stadium in Lisbon, Portugal, Sunday, Aug. 23, 2020. (Miguel A. Lopes/Pool via AP)Bayern Munchen menang berkat gol tunggal Kingsley Coman. (AP/Miguel A. Lopes)

Keputusan Hans-Dieter Flick untuk menurunkan Coman di laga final akhirnya berbuah manis. Meski pergerakannya tidak banyak terlihat di babak pertama, Flick tetap mempertahankan Coman di awal babak kedua.

Pertimbangan Flick menunjukkan hasil positif di menit ke-59. Coman muncul di tiang jauh untuk melepaskan sundulan yang menaklukkan Keylor Navas yang sejatinya juga tampil ciamik di laga final kali ini.

Kemenangan Bayern Munchen di laga final Liga Champions ini membuat Coman makin kaya gelar di usianya yang masih 24 tahun.

Di usia yang belia, ia sudah merasakan gelar liga di Prancis, Italia, dan Jerman dengan total sembilan gelar liga. Coman juga pernah memenangkan piala liga di tiga negara tersebut.

Banner Live Streaming MotoGP 2020

Bagi Coman, gelar Liga Champions musim ini merupakan gelar perdana di tataran Eropa. Hal itu terasa manis karena ia memastikan kemenangan lewat gol tunggal ke gawang klub yang pernah membesarkannya.

(nva)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER