Pengamat: PSSI Harus Waspada Kasus Covid-19 di Kroasia

CNN Indonesia
Senin, 24 Agu 2020 21:14 WIB
Pengamat PSSI Tommy Welly menyebut PSSI harus mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di Kroasia yang ditetapkan sebagai lokasi TC Timnas Indonesia U-19.
PSSI diminta waspadai lonjakan kasus Covid-19 di Kroasia. (Foto: Dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat sepak bola nasional Tommy Welly menyebut PSSI harus mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di Kroasia yang ditetapkan sebagai lokasi pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19.

Pemerintah setempat tidak memberlakukan protokol karantina 14 hari bagi tamu luar negeri. Aturan tersebut memudahkan pemain Timnas Indonesia U-19 mengikuti International U-19 Friendly Tournament yang digelar Federasi Sepak Bola Kroasia (HSN) mulai 2-9 September mendatang.

TC di Kroasia jadi bagian persiapan Timnas U-19 menuju Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021. Namun jelang keberangkatan skuad Garuda Muda, kabar kenaikan jumlah kasus penyebaran Covid-19 di Kroasia mencemaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Dubrovniktimes melaporkan penambahan kasus Covid-19 harian di Kroasia yang mencapai 306 orang pada Sabtu (22/8) menjadi yang terburuk sejak dimulainya pandemi di negara tersebut.

Total kasus aktif Covid-19 sudah mencapai lebih dari 2,052 dengan 143 pasien dirawat di rumah sakit dan 12 di antaranya menggunakan ventilator dan satu meninggal dunia.

Sejumlah pesepak bola mengikuti seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pesepak bola hadir mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 yang kemudian akan dipilih 30 nama untuk mengikuti pemusatan latihan di Thailand. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.Timnas Indonesia U-19 akan menjalani TC di Kroasia. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sejak kasus Covid-19 pertama muncul di Kroasia pada 25 Februari lalu, total 7.900 orang sudah terinfeksi. Sebanyak 170 di antaranya meninggal dunia, 5.687 sembuh dan 6.868 melakukan isolasi mandiri.

Di sisi lain, Sky melaporkan mulai Sabtu (22/8), Kroasia mulai memberlakukan karantina bagi turis asing yang datang. Bahkan banyak wisatawan yang berebut pulang sebelum batas waktu karantina dua pekan diberlakukan.

Banner Live Streaming MotoGP 2020

Pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly berharap PSSI mengetahui kabar terbaru dari situasi pandemi Covid-19 di Kroasia saat ini. PSSI juga harus memastikan jaminan keamanan dan kesehatan pemain dan tim yang berangkat ke Kroasia dari paparan virus corona.

"Semestinya ada jaminan hitam di atas putih apakah benar tanpa karantina?" kata Tommy Welly kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Senin (24/8).

Pengamat yang akrab disapa Bung Towel itu mengatakan PSSI juga harus bisa menjelaskan alasan Kroasia dipilih sebagai lokasi TC Timnas Indonesia U-19. Apakah hanya karena tanpa karantina 14 hari atau ada alasan lain.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan instruksi saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pesepak bola hadir mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 yang kemudian akan dipilih 30 nama untuk mengikuti pemusatan latihan di Thailand. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

"Selain turnamen ada program apa lagi. Kabarnya apa karena untuk mendekatkan diri dengan salah satu pemain di klub NHK Gorica, atau bagaimana? Pertanyaan lain siapa yang mengusulkan Kroasia?" ujarnya.

Meski begitu, Towel sadar PSSI saat ini dalam posisi tutup kuping dengan segala masukan dan kritik dari publik maupun masyarakat sepak bola.

"Saya lihat PSSI sekarang kurang mau mendengar. Penetapan lokasi TC ini area teknis pelatih yang punya program untuk meningkatkan kualitas dan di dalamnya ada perencanaan. Lalu dengan alasan karantina berubah dari Korea Selatan ke Kroasia. Ada kekhawatiran situasi Covid yang sedang melonjak di Kroasia. Tapi kalau PSSI sudah memutuskan ya sudah," ungkap Towel.

Menanggapi situasi tersebut, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto yakin PSSI sudah mempertimbangkan risiko sebelum memilih negara yang menjadi lokasi TC Timnas Indonesia U-19.

"Pemilihan negara untuk melakukan TC Timnas itu hak PSSI. Saya yakin PSSI sudah bisa mempertimbangkan risikonya. Kami menghormati, itu ranah mereka. Kami sudah kasih dana yang diperlukan, silakan dimanfaatkan," ujar Gatot.

(ttf/jun)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER