Para petinggi Barcelona dikabarkan kisruh karena rencana kepergian Lionel Messi dari Camp Nou.
Marca melansir, silang pendapat di antara pejabat Barcelona masih terjadi sebelum presiden klub Josep Maria Bartomeu dan Jorge, ayah Messi, dijadwalkan bertemu.
Messi sudah menyatakan ingin meninggalkan Barcelona lewat surat yang dikirimkan pada 25 Agustus lalu. Ia mengajukan klausul bebas transfer yang pernah dijanjikan klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Barcelona menegaskan tidak akan mengikuti keinginan Messi karena klausul tersebut telah berakhir pada Juni lalu. Sementara Messi menilai waktu tersebut tak relevan karena pemunduran jadwal akibat pandemi virus corona.
Kali terakhir Messi mengenakan seragam Barcelona adalah saat tersingkir di perempat final Liga Champions usai dipermalukan Bayern Munchen 2-8 pada 15 Agustus 2020.
Manajemen Blaugrana menolak untuk melepas Messi begitu saja. La Pulga hanya akan dilepas Barcelona jika ada klub yang mampu menebus klausul pelepasan sebesar 700 juta euro atau Rp12 triliun.
Lihat juga:Sepupu: Messi Tak Bahagia di Barcelona |
Tak semua petinggi klub setuju dengan kebijakan klausul pelepasan Messi. Sebagian para petinggi menyarankan pendekatan logis yaitu menjual sang megabintang dengan harga lebih realistis.
Saat ini Messi sudah berusia 33 tahun dan hampir tak ada klub yang rela menebusnya dengan harga selangit. Terlebih klub-klub di Eropa juga sedang mengalami krisis finansial akibat pandemi Covid-19.
(jun/ptr)