Sedikitnya ada lima faktor penyebab kekalahan Timnas Indonesia U-19 dari Bulgaria yang berakhir 0-3 pada laga perdana Friendly Tournament 2020 di Kroasia, Sabtu (5/9).
Sempat bermain imbang 0-0 di babak pertama, gawang Indonesia malah kecolongan tiga gol di 13 menit akhir waktu normal.
Dua gol Bulgaria dicetak Martin Petkov di menit ke-77 serta 88' sementara sisanya diciptakan Stanislav Shopov menit ke-83.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 faktor penyebab kekalahan Timnas U-19:
Demam panggung di laga perdana membuat para pemain sering kali melakukan kesalahan di lapangan. Kepercayaan diri para pemain masih belum maksimal ketika menghadapi tim Eropa dan jauh dari rumah.
Shin Tae Yong memang ingin menguji sistem pertahanan Timnas U-19. Namun, pertahanan dalam yang diterapkan justru membuat Bulgaria leluasa melakukan tekanan dan membuat Indonesia sulit bangkit.
Lini depan Timnas U-19 minim kreativitas. Dengan menggunakan formasi 4-4-2, Witan Sulaeman dkk lebih banyak membangun serangan dari sayap dan jarang berhasil melakukan kombinasi satu dua di daerah pertahanan lawan.
Duel udara memang masih menjadi salah satu kelemahan yang belum terobati. Tak hanya soal postur, timing yang kurang tepat saat duel udara juga bisa jadi penyebab. Selain itu, fullback kesulitan menutup atau mengeblok bola dari pemain lawan yang hendak melepaskan umpan silang.
Gol pertama Bulgaria yang dicetak Martin Petkov berawal dari bola mati yang diakhiri sundulan. Nyaris tak ada yang mengganggu Petkov saat meneruskan umpan tendangan bebas.
Timnas Indonesia mudah kehilangan konsentrasi usai kebobolan. Mental pemain langsung jatuh ketika tertinggal gol, terutama pada 15 menit terakhir.
(jun/har)