Pelatih Pep Guardiola dianggap beruntung Lionel Messi gagal pindah ke Manchester City setelah memilih bertahan di Barcelona.
Meski tidak mendapatkan Messi, Man City tetap memiliki barisan penyerang terbaik dan berbahaya. Di kedua sisi sayap, Man City mempunyai Ferran Torres, Bernardo Silva, Riyad Mahrez, ditambah dengan Raheem Sterling.
Lihat juga:Resmi: Indonesia Masuk Kalender MotoGP 2021 |
Para pemain tersebut memiliki usia yang relatif lebih muda dan mendekati masa jayanya. Jika Messi datang diprediksi bisa menghambat alur permainan dan juga perkembangan para pemain itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Messi juga bisa membuat pusing Guardiola. Dengan hadirnya Messi, Guardiola harus mengutamakan striker 33 tahun tersebut dan menyimpan pemain lain yang sedang dalam performa terbaik.
Dikutip dari Manchester Evening News, permainan The Citizens juga tidak akan berjalan tanpa tekanan tinggi yang tidak kenal lelah dan disiplin.
Permainan semacam itu membutuhkan banyak energi dan kesadaran posisi. Sementara itu, sejauh ini Messi cenderung tidak banyak berlari.
Statistik menunjukkan, para pemain sayap Man City rata-rata memiliki antara satu dan dua kali merebut bola kembali per pertandingan. Sedangkan Messi mempunyai statistik di bawah satu kali merebut bola per pertandingan sejak Guardiola meninggalkan Barcelona.
Mendatangkan Messi juga bisa menghilangkan prinsip kepelatihan Guardiola di Man City. Bersama Manchester Biru, Guardiola membuat para pemain baru meningkat secara kolektivitas.
Meski demikian, Man City juga disebut tidak akan bisa tidur dengan nyenyak setelah kehilangan peluang mendapatkan Messi untuk saat ini.
(sry/jal)