Khabib dan Pelatih Beda Pendapat soal Rematch McGregor

CNN Indonesia
Selasa, 15 Sep 2020 00:52 WIB
Khabib Nurmagomedov dan pelatihnya, Javier Mendez, berbeda pendapat soal pertarungan melawan Conor McGregor.
Khabib Nurmagomedov sudah pernah berhadapan dengan Conor McGregor. (AFP/Steven Ryan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Khabib Nurmagomedov dan pelatihnya, Javier Mendez, berbeda pendapat soal pertarungan melawan Conor McGregor.

Khabib sudah tak menganggap McGregor sebagai petarung ketika ditanya soal perbandingan antara The Eagles, Justin Gaethje dan Tony Ferguson. Pemilik sabuk juara kelas ringan UFC itu bahkan tak sudi menyebut nama petarung yang pernah ia kalahkan pada 2018.

"Saat ini, Gaethje [yang paling berbahaya]. Masa Ferguson telah lewat dan soal yang satu lagi, apa lagi yang harus didiskusikan?" kata Khabib seperti dikutip dari Sport Bible.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petarung asal Rusia itu dijadwalkan bakal bertemu dengan Gaethje, yang mengalahkan Ferguson, pada Oktober mendatang bertajuk UFC 254.

Banner gif video highlights MotoGP

Berbalik 180 derajat dengan Khabib, Mendez menilai pertarungan jilid kedua antara Khabib dan McGregor harus diwujudkan.

"Jika saya menjadi UFC dan saya presiden, saya tidak akan membiarkan pertarungan itu terlewat. Khususnya jika Conor ingin bertarung dan Khabib masih berstatus juara. Maka Anda bisa memastikan pertarungan itu. Saya tidak akan membiarkan mereka [tidak bertarung]. Bukankah itu jadi tugas saya? Untuk meraup uang demi perusahaan."

"Begini, jika itu bisa mendatangkan uang banyak maka itu berarti adalah pertarungan paling menarik yang ingin orang lihat. Benar? Tentu saya pikir orang-orang masih ingin melihat pertarungan itu. Itulah mengapa orang ingin membayar untuk itu. Saya pikir UFC akan melakukannya," jelas Mendez dalam penuturan kepada Express.

Khabib Nurmagomedov belum kembali bertarung di oktagon setelah meraih kemenangan atas Dustin Poirier pada UFC 242, September 2019.

(nva/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER