Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae Yong, mulai mempercayakan bintang-bintang lama tampil sebagai starter dalam laga uji tanding di Kroasia.
Shin Tae Yong menunjukkan diri sebagai pelatih yang tak terbuai dengan nama tenar. Sejak masa seleksi pemain Timnas Indonesia U-19, juru latih asal Korea Selatan itu melakukan pencoretan terhadap beberapa pemain yang sudah mengoleksi menit bermain di skuad Garuda Muda.
Lihat juga:Kronologi AS Roma Dihukum Kalah 0-3 |
Sutan Zico, Kartika Vedhayanto, dan Hamsa Lestaluhu yang memiliki jam terbang di Timnas Indonesia U-19 dan U-16 ketika masih dilatih Fakhri Husaini adalah nama-nama yang tak masuk skuat Shin Tae Yong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laga uji tanding pertama di Kroasia, menghadapi Bulgaria, Shin Tae Yong pun melakukan langkah eksperimen. Tidak ada nama Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, Brylian Negietha Dwiki Aldama, dan Mochammad Supriadi yang turut mengantar Timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF 2018 dalam starter.
Tiga nama tersebut mulai dimainkan sejak menit pertama dalam tiga laga uji coba belakangan, ketika melawan Arab Saudi dan dua kali melawan Qatar.
Bagas mulai mengisi posisi full back kanan, sementara Brylian menggalang lini tengah, dan Supriadi menyisir sayap kiri.
Keberadaan Bagas, Brylian, dan Supriadi pun menjadikan Timnas Indonesia U-19 lebih familier. Selain juga karena keberadaan David Maulana yang hampir selalu mengisi lini tengah serta Witan Sulaeman yang menjadi warisan Timnas Indonesia junior di era Indra Sjafri.
![]() |
Beberapa nama lama di yang juga mendapat rotasi bersama Shin Tae Yong adalah Rizky Ridho Ramadhani, Yudha Febrian, Ahmad Rusadi, Beckham Putra, Braif Fatari, dan Saddam Emiruddin Gaffar.
Braif bahkan mulai mendapat kepercayaan menjadi penyerang, meninggalkan posisi lama sebagai gelandang.
Sementara Andre Oktaviansyah yang juga seangkatan dengan David, Brylian, dan Bagas, belum juga ditampilkan Shin Tae Yong dalam lima laga uji tanding.
Andre bersama Jack Brown dan Mohammad Kanu dilaporkan masih dalam perawatan cedera sehingga belum mendapat kesempatan unjuk kemampuan di atas lapangan.
Persaingan mendapat tempat sebagai starter yang cukup ketat di era Shin Tae Yong membuat para pemain selalu fokus dalam memberikan permainan terbaik.
(nva/ptr)