Timnas Indonesia U-19 akan menjajal Bosnia Herzegovina pada lanjutan laga uji coba di Krosia, Jumat (25/9). Kecepatan Witan Sulaeman dan Mochammad Supriadi bisa jadi senjata mematikan.
Witan menjadi satu dari dua pemain Timnas Indonesia U-19 yang selalu menjadi starter di serangkaian laga uji coba di Kroasia. Pemain lain yang tak tergantikan adalah kiper Muhammad Adi Satryo.
Pelatih Shin Tae Yong selalu menurunkan Witan sejak menit pertama mulai menghadapi Bulgaria, Kroasia, Arab Saudi, hingga dua laga kontra Qatar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski belum mampu mencetak gol, Witan cukup berkontribusi di lini depan. Kecepatan dan kemampuan olah bola dan yang ciamik seringkali merepotkan barisan belakang lawan.
Sayang, aksi individu Witan yang kerap berlebihan sering kali terbaca lawan. Winger Radnik Surdulica itu tampak belum memiliki partner yang bisa mengimbanginya.
![]() |
Supriadi sebenarnya jadi salah satu pemain yang memiliki kecepatan dan visi bermain sebagus Witan. Namun, pemain Persebaya Surabaya itu baru dua kali dipercaya sebagai starter.
Shin Tae Yong baru mempercayakan posisi starter kepada Supriadi di dua laga terakhir melawan Qatar. Sebelumnya bintang Timnas Indonesia U-16 dan U-18 itu lebih sering duduk di bangku cadangan.
Supriadi termasuk pemain sayap eksplosif yang memiliki kecepatan dan haus gol. Tak hanya itu, ia juga kerap membantu pertahanan hingga turun ke bawah.
Eks pemain Timnas Indonesia U-16 era Fakhri Husaini mulai berhasil mencuri kepercayaan Shin Tae Yong lantaran bermain gigih di sepanjang laga.
Tak heran jika Supriadi akan kembali masuk daftar line up bersama Witan Sulaeman. Penampilan kedua pemain ini makin padu di sektor sayap masing-masing dan kerap jadi tumpuan untuk menyengat lewat counter attack.
Shin Tae Yong berpeluang memainkan kedua sayap cepat ini untuk membongkar pertahanan Bosnia yang kemungkinan besar punya postur tinggi khas pemain-pemain Eropa tengah.
Aksi individu Witan dan Supriadi bisa jadi kunci Indonesia untuk membongkar pertahanan Bosnia sekaligus memasok bola kepada duet striker Irfan Jauhari dan Saddam Gaffar.
(jun/jal)