Dalam persiapan melawan Justin Gaethje dalam pertarungan perebutan sabuk juara, Khabib Nurmagomedov melontarkan kritik untuk UFC.
Khabib sudah berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, jelang pertarungan UFC 254 yang akan berlangsung 24 Oktober mendatang di Flash Forum, Yas Marina, UEA.
Dalam masa persiapan menghadapi Gaethje, Khabib menilai mendapat layanan yang luar biasa dari UFC. Meski senang dengan servis yang didapat, petarung berjuluk The Eagle itu justru menganggap segala hal yang dilakukan pemilik hajat bakal berdampak buruk bagi petarung-petarung muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur, mereka sangat perhatian dengan kami di sini. Anak-anak tidak terbiasa dengan itu. Kami memiliki anak 19 tahun, ada yang 22 tahun dan baru memulai karier. Pada usia 22 saya tidak pernah dilayani seperti ini," kata pemilik sabuk juara kelas ringan UFC itu.
"Anak-anak ini dilayani seperti raja pada usia 22, dan itu bisa tertanam di kepala mereka. Anda harus merasa lapar, benar-benar merasa lapar atau secara metafora. Rasa lapar akan mengendalikan Anda. Saya khawatir terhadap anak-anak muda ini," sambung Khabib dikutip dari Essentialy Sport.
Duel Khabib vs Gaethje merupakan pertarungan mempertahankan gelar yang ketiga bagi petarung asal Rusia tersebut.
Sementara bagi Gaethje, yang menyandang status juara interim usai mengalahkan Tony Ferguson, duel melawan Khabib merupakan laga perebutan gelar pertama setelah bergabung dengan UFC pada 2017.
Setelah meraih gelar kelas ringan UFC usai mengalahkan Al Iaquinta, Khabib menang atas Conor McGregor dan Dustin Poirier.
(nva/nva/sry)