ANALISIS

Ketika Koeman Berjudi dengan Messi

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Senin, 05 Okt 2020 16:49 WIB
Sampai dengan tiga pertandingan La Liga Spanyol berjalan, peran Lionel Messi sebagai penyerang tengah Barcelona belum maksimal.
Sudah tiga pertandingan Liga Spanyol, Lionel Messi tetap dimainkan Ronald Koeman sebagai striker tengah. (AP/Joan Monfort)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Ronald Koeman berjudi dengan Lionel Messi soal posisi barunya sebagai penyerang tengah Barcelona di musim ini.

Koeman memberikan peran baru kepada Messi dengan memainkan La Pulga sebagai penyerang tengah, bukan di posisi idealnya sejauh ini, penyerang sayap kanan.

Menjadi penyerang sayap kanan, Messi bisa lebih mengeksplorasi kualitas kaki kirinya. Selain itu, ia juga memiliki pergerakan yang lebih leluasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu menjadi posisi penyerang tengah yang notabenenya target man sebagai pencetak gol tidak bisa dijalankan Messi dengan sempurna.

Di musim ini La Pulga, julukan Messi cenderung menjadi penyerang false nine bagi Blaugrana. Karena pada kenyataannya, Messi tidak kunjung bisa mencetak gol murni dari posisi tersebut.

Sampai dengan saat ini, Messi tercatat baru mengemas satu gol dari tiga pertandingan di Liga Spanyol. Satu-satunya gol tersebut juga tidak terjadi lewat permainan terbuka, melainkan titik penalti ketika melawan Villarreal di pekan ketiga.

[Gambas:Video CNN]

Koeman sejatinya tidak salah menempatkan Messi sebagai penyerang tengah. Karena menurut statistik Transfermarkt, pemain 33 tahun itu persentase gol yang lebih bagus sebagai penyerang tengah.

Dalam 258 pertandingan sebagai penyerang tengah, Messi sukses mengemas 268 gol untuk Barcelona di semua ajang, atau 1,03 gol per pertandingan.

Sementara itu, ketika menjadi penyerang sayap kanan, Messi sukses mencetak 314 gol dalam 415 laga, atau hanya 0,75 gol per pertandingan.

Meski demikian, dalam tiga pertandingan yang dimainkan Messi di La Liga, posisi penyerang tengah belum sepenuhnya ideal untuk bintang asal Argentina itu.

Barcelona's Lionel Messi reacts during the pre-season friendly soccer match between Barcelona and Girona at the Johan Cruyff Stadium in Barcelona, Spain, Wednesday, Sept. 16, 2020. (AP Photo/Joan Monfort)Lionel Messi baru mencetak satu gol di La Liga musim ini. (AP/Joan Monfort)

Ketika melawan Sevilla dalam laga pekan kelima Liga Spanyol di Camp Nou, Senin (5/10) dini hari waktu Indonesia, Messi juga tidak bisa berbuat banyak.

Pada pertandingan yang berujung imbang 1-1 tersebut Messi menjadi kreator serangan yang berujung gol untuk Barcelona. Hanya saja, itu dilakukan Messi jauh di luar kotak penalti, atau area kerjanya sebagai penyerang tengah.

Setelah menerima operan Philippe Coutinho, Messi melepaskan umpan terobosan lambung dengan kaki kiri ke kotak penalti lawan. Beruntung bagi Barcelona, Jesus Navas salah dalam mengontrol bola, sehingga bola liar dimanfaatkan Coutinho menjadi gol penyama kedudukan.

Situasi senada juga terjadi saat Barcelona dijamu Celta Vigo pada laga sebelumnya. Messi berkontribusi satu gol untuk kemenangan 3-0 Barcelona dalam laga itu.

Pada gol kedua Barcelona, Lucas Olaza mencetak gol bunuh diri di menit ke-51. Olaza salah membuang bola sepakan Messi yang menyerang dari posisi sayap kanan.

GIF Banner Promo Testimoni

Begitu juga saat melawan Villarreal yang jadi pertandingan pertama Barcelona di La Liga 2020/2021. Messi cenderung terlambat masuk ke kotak penalti lawan.

Bahkan terkadang ikut menyisir dari sisi kiri maupun kanan, seperti kebiasaan pada musim-musim sebelumnya. Salah satu umpannya kepada Sergio Busquets berujung gol bunuh diri untuk Villarreal.

Ketika menekan dari posisi penyerang sayap kanan, Messi juga mendapatkan satu peluang yang bisa ditepis kiper lawan, Sergio Asenjo. Satu peluang lain tercipta ketika saat menjadi second striker.

Banner gif video highlights MotoGP

Di musim ini Koeman tampaknya cenderung menempatkan Messi sebagai penyerang tengah hanya untuk memancing lawan, sehingga membuka ruang bagi pemain Barcelona lain untuk masuk ke kotak penalti, menciptakan peluang, dan membuat gol.

Dengan Messi berada di lokasi yang vital di daerah lawan, pemain lawan yang menjaga pergerakannya tidak cukup satu orang.

Jika dua lawan atau lebih yang harus menjaga Messi, maka bisa jadi keuntungan untuk Gerard Pique dan kawan-kawan akan ada ruang terbuka di kotak penalti.

Dengan begitu pemain menyerang Blaugrana lainnya seperti Ansu Fati, Antoine Griezmann, atau Ousmane Dembele bisa memanfaatkan kondisi tersebut. Kondisi itu yang sepertinya diharapkan Koeman dari peran baru Messi di musim ini.

Hanya saja, apabila pemain-pemain Barcelona lainnya tidak bisa menerapkan strategi ini dengan apik, bukan tidak mungkin perjudian Koeman tersebut berujung fatal untuk Messi dan klub asal Catalunya tersebut.

Karena Messi bisa jarang memberikan kontribusi langsung untuk Barcelona, baik lewat gol maupun assist. Bahkan, peluang mencetak gol oleh pemain lain juga bisa terbuang percuma.

(sry/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER