Conor McGregor bisa kembali menggapai sabuk juara kelas ringan UFC yang sempat jadi miliknya. Syarat pertama ia harus berharap Justin Gaethje mengalahkan Khabib Nurmagomedov di UFC 254.
McGregor sudah kalah dari Khabib dalam duel di 2018. Kekalahan tersebut seolah sudah jadi vonis mati bagi McGregor. Lantaran perilaku sebelum pertandingan yang dianggap tidak menghargai Khabib, McGregor tak lagi dilirik oleh manajemen Khabib sebagai calon lawan dalam rematch.
Khabib sudah berkali-kali mengutarakan penolakan bila ia dijadwalkan bertarung melawan McGregor. Khabib menganggap McGregor yang menyerah sudah jadi harga mati bahwa hasil pertarungan telah jelas 100 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendirian Khabib sejauh ini tak tergoyahkan meskipun pendapatan besar menanti bila rematch tersebut terlaksana.
![]() |
McGregor sendiri saat ini berstatus pensiun karena ia kecewa tak mendapatkan jadwal pertarungan. Namun banyak pihak yang yakin bahwa McGregor bisa kembali kapanpun ke arena UFC bila ia ingin melakukannya.
Syarat McGregor untuk kembali ke UFC salah satunya adalah bila ia punya peluang terbuka untuk merebuk gelar juara dunia. Peluang itu bisa terjadi jika Gaethje menang atas Khabib.
Gaethje sudah mengutarakan bahwa ia siap menghadapi McGregor setelah duel lawan Khabib. Hal itu berarti McGregor bisa langsung mendapatkan pertarungan perburuan gelar juara di tahun depan.
![]() |
Masih Ada Tony Ferguson
Bos UFC Dana White punya hubungan bagus dengan Conor McGregor di masa lalu. White bahkan mempersilakan McGregor untuk bertarung tinju lawan Floyd Mayweather setelah sebelumnya ia terus melakukan penolakan.
McGregor juga sukses mendapatkan pertarungan perebutan juara ketika naik ke kelas ringan dan kembali mendapatkan duel perebutan juara kelas ringan lawan Khabib meski sempat vakum dari UFC selama dua tahun.
Namun hubungan harmonis itu tak lagi terlihat saat ini. White saja memilih membiarkan McGregor untuk menyatakan pensiun di pertengahan tahun ini.
Hal itu yang membuat McGregor mungkin juga tak langsung mendapatkan hak istimewa bertemu Gaethje bila The Highlight berhasil mengalahkan Khabib.
![]() |
Sebagai bos UFC, White tentu punya prioritas keuntungan. McGregor masih punya nilai jual tinggi dan mungkin bisa dimanfaatkan dengan duel lawan petarung hebat lainnya macam Tony Ferguson.
Meski Ferguson kalah dari Gaethje, hal tersebut tak lantas meruntuhkan kehebatan Ferguson secara keseluruhan. McGregor belum pernah tukar pukulan melawan Ferguson sehingga hal ini bakal menimbulkan rasa penasaran.
Selain itu rumor bahwa McGregor takut pada Ferguson dan memilih untuk selalu menghindar di masa lalu membuat laga seperti ini punya nilai jual tinggi. Ferguson sendiri saat ini masih dihitung White sebagai lawan yang patut dihadapi Khabib setelah lima rencana duel sebelumnya tak terlaksana.
Khabib memang masih layak diunggulkan di UFC 254, namun Dana White masih bisa tersenyum karena masih banyak alternatif duel seru di kelas ringan andai Khabib yang jadi ikon dalam dua tahun terakhir akhirnya terkalahkan.
(har)