Dua Bulan Drama Messi di Barcelona

CNN Indonesia
Rabu, 07 Okt 2020 18:53 WIB
Barcelona dan Lionel Messi yang pernah menghadirkan senyum kemenangan kini perlahan menjadi hubungan yang tak akur.
Lionel Messi berada di ambang musim terakhir bersama Barcelona. (AP/Joan Monfort)
Jakarta, CNN Indonesia --

Barcelona dan Lionel Messi dahulu adalah sebuah cerita soal podium dan kemenangan, namun kini segalanya berubah.

Hubungan klub raksasa Spanyol dan megabintang sepak bola asal Argentina itu mengarah ke situasi yang memburuk. Gol Messi untuk Blaugrana pada musim kompetisi baru bukan pertanda kedua pihak sudah akur.

Kekalahan telak Barcelona dari Bayern Munchen di Liga Champions bisa dikatakan sebagai awal dari drama dua bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah luluh lantak di ajang sepak bola antarklub nomor satu di Eropa itu, Messi pun bertemu dengan pelatih anyar Barcelona. Ronald Koeman kemudian disebut tidak memberi tempat istimewa lagi untuk Messi.

Sejurus dengan itu, Messi menyatakan keinginan hengkang dari klub yang membesarkan namanya. Hari berganti, gonjang-ganjing isu kepindahan Messi memanas. Messi kemudian membatalkan rencananya. La Pulga berdamai dengan egonya, namun masih menyisakan kesal untuk presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu.

Banner Live Streaming MotoGP 2020

Messi tak ragu mengungkap rasa dongkol kepada manajemen ke publik. Pemain yang sudah mencetak 635 gol untuk Barcelona itu menumpahkan kekesalan di media sosial lantaran Luis Suarez dilepas ke Atletico Madrid.

Musim dimulai, perseteruan Messi dan Barcelona pun memasuki babak baru. Di saat Barcelona sudah mengoleksi tujuh poin, hasil dari dua kali menang dan sekali imbang, manajemen klub menyerukan isyarat pemotongan gaji.

Barcelona's Lionel Messi is tackled by Sevilla's Joan Jordan during the Spanish La Liga soccer match between FC Barcelona and Sevilla FC at the Camp Nou stadium in Barcelona, Spain, Sunday, Oct. 4, 2020. (AP Photo/Joan Monfort)Lionel Messi masih menjadi bagian tim inti Barcelona. (AP Photo/Joan Monfort)

Barcelona telah memberi sinyal tidak mampu menghindari kerugian sebesar 97 juta euro atau setara Rp1,6 triliun lantaran pandemi corona.

Isu pemotongan gaji di Barcelona sebelumnya pernah terjadi pada saat liga rehat lantaran covid. Kala itu Messi sempat dikabarkan kesal karena manajemen dianggap mengeluarkan keputusan secara paksa. Namun pada akhirnya Messi menerima pemotongan gaji hingga 70 persen pada April 2020.

Kasus terakhir yang membuat situasi di Camp Nou tak indah lagi bagi Messi adalah rumor jarak antara pemilik enam gelar Ballon d'Or itu dengan pemain-pemain Barcelona.

Messi disebut dijauhi oleh rekan-rekan setimnya, termasuk seperti Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Jordi Alba lantaran keinginan hengkang dari Barcelona pada Agustus lalu.

(nva/jal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER