Selain kemenangan lewat submission, Khabib Nurmagomedov juga membuktikan diri bahwa ia tak kalah bersaing dengan Justin Gaethje dalam tukar pukulan pada standing fight di UFC 254.
Dari statistik yang ada, Khabib jelas terlihat lebih agresif dibandingkan Gaethje di laga UFC 254 ini.
Khabib melepaskan total 80 serangan, berbanding 46 serangan yang dilontarkan oleh Gaethje.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jumlah tersebut, Khabib mendaratkan 26 serangan yang dinilai telak. Gaethje sendiri mendaratkan 29 serangan telak alias lebih efisien dibanding Khabib.
![]() |
Meski demikian, serangan Khabib terlihat lebih memberikan dampak besar karena banyak mendarat di area kepala Gaethje.
Dari serangan telak yang ada, 18 serangan Khabib mengarah ke area kepala, tujuh ke arah badan, dan hanya satu yang ke arah kaki.
Sementara itu Gaethje lebih banyak mengarahkan serangan lewat leg kick ke kaki dengan total 15 serangan telak. Gaethje hanya mendaratkan 12 serangan telak ke kepala dan dua serangan ke arah tubuh.
Dampak pukulan Khabib yang sering diarahkan ke kepala terlihat dari wajah Gaethje di akhir pertarungan. Wajah Gaethje memar dan merah di beberapa titik. Sementara itu wajah Khabib terhitung bersih.
Khabib sendiri seolah ingin membuktikan bahwa ia tak hanya mengandalkan takedown dan ground fighting melawan Gaethje yang dikenal punya pukulan keras. Di ronde pertama, Khabib benar-benar berani bermain terbuka dan tukar pukulan melawan Gaethje.
Meski demikian, Khabib sendiri akhirnya sukses membungkam Gaethje lewat ground fighting keahliannya. Setelah beberapa upaya takedown gagal, Khabib akhirnya mampu menjatuhkan Gaethje.
Triangle choke yang dilepaskan Khabib pada akhirnya membuat Gaethje lemas dan wasit pun memutuskan pertandingan berakhir dengan kemenangan submission Khabib.
Setelah menang, Khabib menyatakan duel lawan Gaethje adalah duel terakhir di UFC dan dia memutuskan pensiun dari UFC. Khabib pensiun dengan rekor 29-0.
(ptr)