UFC Hall vs Silva: Perpisahan Sang Legenda

Laga UFC pekan ini mempertemukan Uriah Hall melawan Anderson Silva. Bagi Silva, ini adalah duel terakhir di panggung UFC.

Anderson Silva adalah nama besar di dunia MMA dan UFC. Ia adalah salah satu bintang utama UFC di era 2000-an. Sejak memulai debut di UFC dengan memukul KO Chris Leben pada 2006, Silva kemudian tak terkalahkan di 15 laga berikutnya di UFC.

Ia berhasil merebut sabuk juara kelas menengah UFC dan mempertahankannya selama enam tahun. Catatan 16 kemenangan beruntun merupakan rekor kemenangan beruntun UFC yang belum terpecahkan hingga saat ini.

Meski sejumlah petarung hebat bermunculan, Silva masih sukses memegang rekor tersebut hingga saat ini.

Anderson Silva memegang rekor kemenangan beruntun di UFC. ( AFP/MAURO PIMENTEL)

Setelah kehilangan gelar lawan Chris Weidmen di usia 38 tahun, Anderson Silva berupaya untuk bangkit namun kembali kalah dari Weidmen dalam laga rematch. Dalam rematch tersebut, kaki Silva patah setelah melakukan tendangan.

Usai momen itu, Anderson Silva tak pernah benar-benar bangkit. Ia hanya mampu meraih satu kemenangan dalam enam laga terakhirnya di UFC.

Meski catatan bertarungnya buruk di pengujung karier, nama Anderson Silva tetap tak tergeser sebagai salah satu legenda UFC. Kini, di usia 45 tahun, Silva siap melakukan laga terakhir di Octagon.

Lawan yang dihadapi Silva adalah Uriah Hall. Duel Silva vs Hall sejatinya sempat direncanakan pada 2016 namun batal.

"Ini adalah laga terakhir. Saya menyukai olahraga ini. Saya sudah menyiapkan fokus saya untuk laga ini. Saya selalu bersiap untuk seluruh pertarungan sepanjang hidup saya, namun ini adalah laga terakhir saya di UFC."

"Saya rasa, saya paling merindukan sesi latihan. Mempersiapkan fokus dan tubuh saya. Saya merasa sedih karena tidak akan lagi melakukan hal tersebut. Ini adalah laga terakhir," kata Silva.