Legenda sepak bola asal Argentina, Diego Armando Maradona, sudah bisa tertawa setelah menjalani operasi pembekuan darah di otak.
Dokter neurologis yang menangani operasi Maradona, Dr. Leopoldo Luque, menyatakan Maradona mengalami perkembangan yang baik setelah operasi yang berlangsung Selasa (3/11).
Lihat juga:Viral Manchester United Main Tanpa Bek |
"Dia tidak memiliki komplikasi yang berkaitan dengan operasi," ujar Luque yang menyatakan mantan pemilik nomor 10 di timnas Argentina itu sudah bisa tertawa dan memegang tangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luque menyatakan gumpalan darah yang terletak di antara selaput dan otak Maradona tersebut biasanya terjadi karena kecelakaan, tetapi Maradona tak ingat pernah mengalami kejadian tersebut.
Dikutip dari AP, Luque juga tidak ingin terburu-buru memindahkan Maradona dari ruang perawatan intensif dan akan melihat perkembangan pemulihan mantan pemain Barcelona itu dari hari ke hari.
Tiga hari selepas berulang tahun ke-60 pada 30 Oktober, Maradona dilarikan ke rumah sakit karena dugaan dehidrasi, anemia, dan depresi.
Pada hari ulang tahun, Maradona yang menjadi pelatih Gimnasia La Plata, dilaporkan mengalami kesulitan berjalan pada akhir babak pertama dalam sebuah pertandingan.
Keluarga dan kerabat sudah mengonfirmasi operasi yang dijalani Maradona berjalan dengan baik.
Fan dan tokoh sepak bola dunia, termasuk Lionel Messi, mendoakan Maradona melalui media sosial setelah tersiar kabar bahwa pencetak gol tangan tuhan di Piala Dunia 1986 itu masuk rumah sakit.
Bahkan Presiden Argentina, Alberto Fernandez, dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro disebut juga menaruh perhatian terhadap kondisi terkini Maradona melalui pengacara sang bintang, Matia Morla.
Setelah diperbolehkan keluar dari Rumah Sakit, Maradona akan berada di Buenos Aires. Morla membantah Maradona akan ke Kuba, tempat mantan pelatih timnas Argentina itu menyembuhkan diri dari penyakit dalam dan ketergantungan obat terlarang.
(nva/jun)