Diego Maradona tengah beristirahat total usai operasi penggumpalan darah di otak atau hematoma subdural pada Selasa, 3 November lalu, berjalan sukses.
Setelah hampir seminggu beristirahat, Maradona dilaporkan meminta untuk pulang ke rumah, dikutip dari Sky Sport.
"Diego ingin pulang dan kami sedang mengevaluasi perawatannya," kata Dr Leopoldo Luque, yang juga ahli bedah saraf Maradona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luque berharap mantan pemain Barcelona, Napoli dan Boca Juniors itu akan dipulangkan dalam beberapa hari mendatang. Dia bisa kembali ke rumah dan menjalani rawat jalan besok atau lusa.
"Besok atau lusa. Kami akan membicarakan ke mana dia pergi nanti tapi untuk saat ini kami tahu bahwa Diego melakukan pemulihan dengan sangat baik," kata dokter legenda Argentina itu.
Maradona yang dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa itu awalnya dirawat di Klinik Ipensa di La Plata, Buenos Aires, Argentina, Senin, 2 November, karena menderita anemia dan dehidrasi.
Belakangan setelah menjalani tomografi, terdapat gumpalan darah di otaknya. Dia kemudian harus dioperasi untuk mengangkat gumpalan darah tersebut.
Maradona akrab dengan masalah kesehatan. Pada 2004 misalnya, ketika ia dibawa ke rumah sakit karena masalah jantung dan pernapasan yang parah terkait dengan penggunaan kokain.
Setahun kemudian, dia menjalani operasi penyempitan perut pada tahun 2005 untuk menurunkan berat badan.
Pada 2007, dia memeriksakan diri ke sebuah klinik di Buenos Aires untuk membantunya mengatasi masalah ketergantungan alkohol.
Dia juga jatuh sakit di Piala Dunia 2018 di Rusia, di mana dia terekam kamera pingsan di ruang VIP pada pertandingan Argentina vs Nigeria.
Maradona juga pernah dirawat di rumah sakit pada Januari 2019 karena pendarahan di dalam perut.
(osc/jal)