Banding pembalap MotoGP Andrea Iannone terkait kasus doping telak ditolak oleh Badan Arbitrase Olahraga (CAS), Selasa (10/11). CAS bahkan menambah durasi hukuman menjadi empat tahun.
Iannone sebelumnya dinyatakan bersalah atas penggunaan doping oleh FIM. Ia dijatuhi hukuman 18 bulan terhitung sejak 17 Desember 2019 hingga 16 Juni 2021.
Lihat juga:Resmi: Musim Marquez Berakhir di MotoGP 2020 |
Iannone dinyatakan positif doping pada MotoGP Malaysia, 3 November 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aprilia dan Iannone mengajukan banding atas putusan yang dikeluarkan FIM ke CAS. Namun, banding yang dilakukan Aprilia ditolak oleh CAS.
Dilansir dari Motorsport, CAS menolak banding yang diajukan setelah melihat bukti-bukti yang ada. Sebagai bentuk dukungan kepada Badan Anti Doping Dunia (WADA), CAS menaikkan hukuman untuk Iannone menjadi empat tahun.
CAS menemukan bahwa Iannone tidak menyerahkan bukti yang diperlukan untuk mendukung klaim terkait makanan yang disebutkan terkontaminasi. Selain itu, Iannone dan pihaknya tidak dapat memberikan bukti yang substansial berkaitan dengan masalah makanan yang telah terkontaminasi saat tampil di MotoGP Malaysia 2019.
Hasil tes sendiri menyatakan Iannone positif doping jenis drostanolone atau anabolik steroid.
Keputusan ini membuat Aprilia harus mencari pengganti Iannone. Sebelumnya, Aprilia menyatakan bakal mempertahankan Iannone untuk MotoGP 2021 sembari berharap CAS menganulir hukuman yang dijatuhkan FIM.
Lihat juga:Joan Mir, Team Order, dan Gelar MotoGP 2020 |
Pada MotoGP 2019, Iannone meraih 43 poin dan menempati peringkat ke-16 klasemen. Sepanjang kariernya sejak 2013, Iannone baru sekali juara seri MotoGP dan sudah memperkuat beberapa tim seperti Ducati, Suzuki, dan Aprilia.
(jal/nva)