Egy Maulana Vikri disebut sebagai salah satu pemain yang gagal berkembang di Lechia Gdansk menurut media lokal.
Egy yang sudah menjalani musim ketiga bersama Lechia sebenarnya mulai sering mendapat kesempatan tampil pada musim ini. Jebolan SKO Ragunan itu sudah empat kali bermain dan mendapat 56 menit bermain.
Kendati demikian, Lechia.net menganggap menit bermain Egy yang meningkat dibanding musim sebelumnya bukan merupakan sinyal positif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal pada musim pertama bergabung di Lechia, Egy hanya mendapat jatah dua kali main dengan total 10 menit bermain. Sementara musim lalu, Egy hanya sekali main selama 45 menit.
![]() |
"Ada baiknya mempertimbangkan keinginan melanjutkan proyek 'Messi Indonesia'. Egy Maulana Vikri adalah pesepakbola yang membingungkan. Sulit melihat kekuatannya. Ini merupakan musim ketiganya di Lechia dan kami tidak melihat kemajuan," tulis Lechia.net.
"Jika dia berkilau, itu terjadi di pertandingan tim cadangan. Musim ini bahkan dia tidak bisa bergabung dengan tim kedua, dan di liga Ekstraklasa dia mendapat 60 menit bermain yang memusingkan [tersebar di empa pertandingan] dan dia tidak menunjukkan sesuatu yang istimewa," sambung tulisan tersebut.
Dalam artikel yang berisi soal pemain-pemain Lechia Gdansk yang kesulitan di bawah asuhan pelatih Piotr Stokowiec tersebut, Egy bahkan ditampilkan sebagai foto utama.
Selain Egy, media tersebut juga menyebut kesulitan pemain lain dalam menembus tim utama dan pemain yang memiliki kontribusi minim di dalam tim berjuluk Gdanskie Lwy itu.
(nva/jal)